4196 x Dilihat
MATERI BAHAYA NARKOBA MASUK DALAM PEMBINAAN PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM
(Bogor, 9/5/2012) Permasalahan kemacetan lalu lintas, permasalahan angkutan umum, dan permasalahan keselamatan lalu lintas masih mendominasi permasalahan transportasi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia sampai dengan saat ini dan masih belum ditemukan solusi yang efektif. Permasalahan keselamatan lalu lintas yang utama adalah masalah kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan terjadi sebagai akibat kombinasi banyak faktor, baik sistem, infrastruktur, sarana-prasarana maupun sumber daya manusia transportasi itu sendiri.
Salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki dan mengembangkan sumber daya manusia dalam berlalu lintas adalah melalui pembinaan kepada pengemudi angkutan umum. “Kegiatan pembinaan terhadap pengemudi angkutan umum ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi pengemudi angkutan umum, baik dari skill, knowledge, dan attitude-nya,” ujar Hotma Simanjuntak, Direktur Keselamatan Transportasi Darat Ditjen Perhubungan Darat pada Rabu (9/5/2012) ketika membuka Acara Kegiatan Program Aksi Peningkatan Kualitas Mental dan Disiplin Pengemudi Angkutan Umum Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP)/Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) tahun 2012 di Gondangdia Hotel, Bogor, Jawa Barat.
”Diharapkan melalui pembinaan ini, dapat mengubah pola pikir pengemudi tentang arti pentingnya keselamatan,” tambah Hotma. Dalam kegiatan ini, pengemudi akan diberikan materi-materi terkini sesuai dengan dinamika sosiologi masyarakat dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi sehari-hari di jalanan, di antaranya materi tentang tanggap darurat kecelakaan dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Pada tahun 2012 ini, untuk pertama kalinya materi tentang bahaya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) akan diberikan kepada para pengemudi peserta Program Aksi, sebagai wujud kerjasama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). “Kerjasama dengan BNN ini merupakan respon pemerintah terhadap fenomena yang akhir-akhir ini terjadi, berkaitan dengan bahaya dampak penggunaan narkoba terhadap keselamatan lalu lintas,” tegas Hotma. “Harus segera dilakukan langkah-langkah preventif melalui koordinasi dengan semua pihak, baik melalui edukasi dan kegiatan semacam proaksi ini”, tambahnya.
Kegiatan Program Aksi Peningkatan Kualitas Mental dan Disiplin Pengemudi Angkutan Umum Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP)/Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) tahun 2012 di Gondangdia Hotel, Bogor, Jawa Barat ini direncanakan akan berlangsung selama tiga hari sampai dengan tanggal 11 Mei 2012.
Untuk mewujudkan keselamatan jalan, dibutuhkan komitmen dari semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyakarat. Mulai saat ini merupakan saat untuk bertindak menyelamatkan kehidupan bangsa melalui berbagai upaya perbaikan, baik perbaikan infrastruktur, perbaikan sistem, maupun perbaikan sumber daya manusia. (RS)