4825 x Dilihat
NATIONAL AIRLINES ARE TO COMPETE WITH FOREIGN AIRLINES
(Cengkareng, 20/11/2011) Maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia harus dapat bersaing dengan maskapai penerbangan asing seiring dengan ASEAN Open Sky 2015. Tahun 2010, ada sekitar 106 juta orang yang terdaftar di bandara-bandara di Indonesia dan hampir 60 juta orang yang bepergian menggunakan pesawat udara.
“Hasil studi menjelaskan masih kurang dari 10% penduduk Indonesia yang menggunakan pesawat udara. Artinya pasar Indonesia sangat luar biasa,” jelas Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat menerima kedatangan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 737-800NG ke-48 yang juga merupakan pesawat B 737 series ke-123 di GMF-Aero Asia, Cengkareng, Kamis (20/11).
Bambang juga menjelaskan perkembangan ekonomi Indonesia membuat daya beli masyarakatnya meningkat dan mengundang banyak maskapai asing untuk masuk ke Indonesia. “Ini pasar yang jelas selalu dilirik semua maskapai asing dan mereka berlomba-lomba ingin masuk ke Indoensia,” papar Wamenhub.
Dengan dibukanya lima bandara dari semua bandara di Indonesia untuk Asean Open Sky, Wamenhub menegaskan, maskapai nasional harus memperkuat daya saing. Oleh karena itu, selain penambahan armada, yang perlu dibenahi adalah dari sisi prasarana. “Sumber daya manusianya juga harus ditingkatkan dan sistem pengelolaan harus dibenahi untuk memberikan pelayanan yang baik,” tegas Wamenhub.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjelaskan pengadaan pesawat Boeing 737-800NG merupakan bagian dari program pengembangan dan revitalisasi armada dalam rangka memodernisasi armada pesawatnya.
HIngga 2015, Garuda Indonesia merencanakan akan menambah armada dari yang saat ini berjumlah 89 pesawat menjadi 154 pesawat yang terdiri dari B737-800NG untuk domestic dan regional, A330-300/200 untuk jarak menengah dan sedang, dan B777-300ER untuk jarak jauh dengan rata-rata usia pesawat 5 tahun. (RY)