5823 x Dilihat
Lulusan STTD Diharapkan Dapat Membangun Sistem Transportasi Di Daerah Asal
BEKASI – Lulusan Sekolah Transportasi Darat (STTD) yang masuk melalui jalur program pembibitan diharapkan dapat membangun sistem transportasi darat di daerah asalnya sesuai ilmu yang diperoleh. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Wahju Satrio Utomo atau biasa dipanggil Tommy usai wisuda taruna/taruni STTD di Auditorium STTD, Bekasi, Kamis (3/9).
Tommy mengatakan lulusan STTD diharapkan terus menempa kompetensi karena teknologi transportasi berkembang sangat pesat terutama menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga lulusan sekolah dibawah Kemenhub dapat menjadi pemain di negara sendiri.
“Dengan ilmu yang diperoleh, para lulusan STTD dapat memberikan sumbangsih ilmu dan pembangunan bagaimana membangun sistem transportasi khususnya moda darat kedepan karena transportasi itu unik dan membutuhkan disiplin ilmu lain untuk membangun sistem,”ujarnya.
Selain bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk program pembibitan, STTD juga menandatangani MOU dengan operator transportasi darat seperti Perum Damri dan PPD untuk kaderisasi perusahaan. “Harapannya operator transportasi yang diawaki oleh SDM handal akan menjadikan transportasi menjadi lebih baik dan terpadu,”kata Tommy.
Senada dengan Tommy, Ketua STTD Bekasi Zulmafendi mengatakan hingga saat ini STTD telah bekerjasama dengan 54 kabupaten/kota dan 9 provinsi di Indonesia untuk pola pembibitan SDM transportasi. “Untuk itu diharapkan para lulusan STTD tidak memilih tempat mengabdi karena selama ini ada kesan ingin penempatan di Pulau Jawa saja. Dengan pola pembibitan tersebut maka para lulusan yang telah dititipkan pemerintah daerah ke STTD akan dikembalikan ke daerah masing-masing untuk membangun sistem transportasi di daerah asal,” tutup Zulmafendi.
Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi tahun 2015 mewisuda 288 lulusan yang terdiri dari 5 lima Program Studi yaitu D IV Transportasi Darat sebanyak 66 orang, D III Perkeretaapian sebanyak 58 orang, D III LLAJ sebanyak 52 orang, D III LLASDP sebanyak 52 orang, dan D II Pengujian Kendaraan Bermotor sebanyak 58 orang. Wisuda STTD tersebut dihadiri oleh Direktrur Jenderal Perkerataapian Hermanto Dwiatmoko yang menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Pengembangan Sistem Perkeretaapian Indonesia”. Dalam wisuda ini, Ketua STTD Zulmafendi juga menandatangani serah terima lulusan STTD program pembibitan dengan Plt Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Berat Alis Marajo. STTD juga menandatangani MoU dengan Direktur Utama Perum Damri, Agus Suherman Subrata dan Direktur Perusahaan Pengangkut Djakarta (PPD), Pande Putu Yasa untuk program mendapatkan kaderisasi calon manajer di tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Tommy mengingatkan sesuai arahan Menteri Perhubungan diharapkan sekolah yang berada dibawah naungan Kementerian Perhubungan tidak hanya menekankan pada aspek keterampilan teknis tetapi juga berupaya mampu meningkatkan keselamatan transportasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Tommy mengatakan kemajuan arus informasi dan teknologi yang pesat harus didukung SDM dengan kompetensi yang optimal dan handal. Untuk itu, insan transportasi diharapkan terus meningkatkan kompetensi, disiplin, tanggung jawab agar mampu memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjamin keselamatan transportasi.
Tommy menekankan pengaruh global warming yang menyebabkan perubahan cuaca tidak menentu menjadi tantangan bagi operator transportasi dalam menjalankan tugas sehingga dibutuhkan SDM transportasi yang handal. Tommy juga menyatakan, BPSDM Perhubungan terus berupaya guna melakukan perbaikan , metode ujian, dan sertifikasi yang seusia kebutuhan di lapangan sehingga menghasilkan lulusan prima, profesional, dan beretika. (ARI)