Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 13 Juli 2010

5995 x Dilihat

LINTAS PENYEBERANGAN ANTARPULAU SIAP LANCARKAN MASA ANGKUTAN LEBARAN

(Jakarta, 13/7/2010) Kementerian Perhubungan memastikan, persiapan angkutan penyeberangan antarpulau pada masa angkutan lebaran 2010 mendatang tidak akan terkendala. Karena seluruh fasilitas, baik sarana maupun prasarana yang ada telah memadai di semua perlintasan yang akan digunakan untuk kebutuhan tersebut.
 
Direktur Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Wiratno menjelaskan, untuk pelaksanaan masa angkutan Lebaran mendatang tersedia sedikitnya 130-an unit kapal, termasuk untuk rute-rute pelayaran perintis.
 
”Armada kita pada prinsipnya siap untuk beroperasi di semua lintas yang ada. Jika melihat pada prediksi jumlah penumpang yang akan diangkut, kapasitas yang tersedia saat ini sangat cukup untuk pelaksanaan angkutan Lebaran nanti,” jelasnya di Jakarta, Selasa (13/7). Kemudian untuk infrastruktur pelabuhan sendiri, saat ini masih ada beberapa yang tengah menjalani proses pembenahan. Namun, dia menegaskan bahwa itu akan rampung sebelum masa angkutan Lebaran berlangsung. ”Jadi, Insya Allah, tidak ada masalah.”
 
Namun, menurutnya, masih ada potensi kendala yang harus diantisipasi jelang masa angkutan Lebaran mendatang. Yakni sistem penanganan arus pergerakan calon penumpang naik dan turun dari kapal. Untuk kebutuhan itu, dibutuhkan langkah antisipasi yang matang. Salah satunya adalah menyediakan jalur antrean penumpang yang baik di setiap terminal penyeberangan.
 
”Kalau tidak diantisipasi, antrean penumpang yang membeludak di jalur naik dan turun kapal akan menjadi kendala tersendiri. Hal ini bisa memicu keterlambatan pemberangkatan kapal,” ujarnya.
 
Dijelaskan, untuk tujuh pelabuhan utama yang menjadi pemantauan Kementerian Perhubungan selama masa angkutan Lebaran nanti, jumlah penumpang yang akan diangkut diprediksi akan mencapai kisaran 3,7 juta orang. Jumlah tersebut meningkat sebesar 13,44 persen dari masa yang sama tahun sebelumnya. Sementara untuk pengangkutan kendaraan roda dua, peningkatan diperkirakan akan mencapai hingga 18 persen dari tahun lalu, yaitu mencapai sekitar 438 ribu unit. ”Untuk roda empat diperkirakan mencapai angka 326 ribu unit, atau naik sekitar 9,3 persen,” jelasnya.
 
Dari tujuh lintasan utama yang dipantau secara seksama selama masa angkutan Lebaran, Wiratno menambahkan, perlintasan penyeberangan Ketapang (Banyuwangi) – Gilimanuk (Bali) termasuk salah satu yang terbesar dilintasi para pemudik setelah lintas Merak (Banten) – Bakauheni (Lampung). Di pelabuhan itu, pergerakan penumpang diperkirakan akan mencapai sekitar 62 ribu orang, kendaraan roda dua sebanyak 16 ribu unit, dan kendaraan roda empat sebanyak lima  ribu unit.
 
Sama halnya di Pelabuhan Merak, penerapan sistem tiket elektronik juga diterapkan di Pelabuhan Ketapang untuk mempermudah sistem transaksi apra calon penumpang. Di sisi lain, penerapan sistem ini juga akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kelancaran pergerakan arus penumpang dan kendaraan di kedua pelabuhan tersebut.
 
Menurutnya, untuk lintasan Ujung (Surabaya) – Kamal (Madura), kendati di jalur tersebut telah melintang jembatan Suramadu, penempatan kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada masa mudik Lebaran 2010 tetap dilakukan. Dikatakan, tingkat permintaan di jalur itu masih cukup tinggi meski jembatan Suramadu diprediksi bakal menjadi sasaran utama para pemudik untuk melintassi Selat Madura.
 
”Lintas Ujung-Kamal masih kita pantau, meski frekuensinya tidak setinggi enam pelabuhan utama lain. Ada delapan kapal yang kita siapkan di sana, dengan kapasitas sekitar 35 ribu penumpang per hari. Enam kapal akan dioperaskan secara reguler, sementara dua lainnya untuk cadangan,” pungkasnya. (DIP)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU