4907 x Dilihat
LIBURAN SEKOLAH, PENUMPANG KERETA API YOGYA NAIK 10 %
(Yogyakarta, 24/6/2010) Jumlah penumpang KA di Yogyakarta pada bulan Juni ini diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 10% menjadi 576.330 orang dibandingkan dengan bulan Mei yaitu sebesar 523.937 penumpang dengan adanya musim liburan sekolah. Jumlah kenaikan penumpang tersebut semakin signifikan ketika dibandingkan dengan volume penumpang pada bulan April 2010 yang mengangkut 484.049 orang. Kenaikan jumlah penumpang ini cenderung didominasi oleh penumpang dari Jakarta dibanding dari Surabaya. Kepala Daerah Operasi (Kadaop) VI PT KA Noor Hamidi menjelaskan hal tersebut saat ditemui tim redaksi www.dephub.go.id di kantornya di Yogyakarta Kamis (24/6).
Dijelaskan Kadaop hal tersebut dikarenakan jumlah kereta api yang melayani rute Jakarta-Yogyakarta masih lebih banyak dibandingkan kereta rute Surabaya-Yogyakarta. Rute Surabaya-Yogyakarta hanya dilayani oleh KA Sancaka yang dalam 1 hari melayani perjalanan di pagi dan sore hari. Sedangkan rute Jakarta-Yogyakarta dilayani diantaranya oleh KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka Pagi, Taksaka Malam, Fajar Utama YK, Senja Utama YK, Senja Utama Solo, Progo, dan Bengawan.
Khusus untuk mengatasi jumlah penumpang ke Yogyakarta yang mengalami kenaikan pada musim liburan ini, jajaran Daop VI telah memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada. Untuk rute Surabaya-Yogyakarta, pihaknya telah memaksimalkan daya tarik lokomotif sehingga kereta yang biasanya memakai 8 gerbong, dalam masa liburan ini memakai 10 bahkan 11 gerbong. Sedangkan untuk rute Yogyakarta-Jakarta, Wakil Daop VI PT KA, Muhardono menambahkan, 2 rangkaian kereta khusus telah dikerahkan yaitu KA Argo Dwipangga dan Senja Utama Solo dengan jurusan Solo-Jakarta dengan waktu keberangkatan di sore hari.
Kadaop beserta jajarannya mengaku tidak khawatir mengatasi kenaikan jumlah penumpang di saat liburan sekolah ini karena menurut Kadaop, dengan karakteristik kota Yogyakarta yang di setiap akhir pekan ramai dikunjungi oleh wartawan, menjadikah pihaknya merasakan hal tersebut sebagai hal yang rutin. “Setiap weekend sudah pasti rame, jadi kita sudah biasa,” jelasnya. Disinggung mengenai peningkatan pendapatan Daop VI Yogyakarta sebagai akibat peningkatan volume penumpang, Kadaop menyatakan, dengan meningkatnya volume penumpang maka pendapatan juga akan meningkat. Masih menurut penjelasan Kadaop, Direksi PT KA pada tahun ini memacu jajarannya untuk meningkatkan pendapatan semaksimal mungkin dengan biaya seefisien mungkin. “Sehingga masa liburan sekolah ini dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan karena di Yogyakarta yang menjadi primadona adalah angkutan penumpang,” jelasnya. Pada tahun 2010, target pendapatan Daop VI YK adalah 422,5 milyar dengan rincian pendapatan penumpang sebesar 313 milyar, pendapatan angkutan barang 92 milyar, dan pendapatan pendukung operasional (pendapatan lain-lain) sebesar 17 milyar.
Dari pantauan di Stasiun Yogyakarta, terlihat beberapa renovasi di area Stasiun Tugu Yogyakarta sedang dilakukan, seperti peninggian peron, pembenahan area pedagang, area parkir, dll. Renovasi juga dilakukan untuk menghilangkan kekumuhan di sekitar stasiun. Menurut Kadaop, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan para pedagang di sekitar stasiun untuk sementara meninggalkan stasiun dan setelah area pedagang selesai dibenahi, maka pihaknya akan menyewakan area tersebut kepada para pedagang. Kadaop menjelaskan bahwa renovasi stasiun itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang. “Kalau pelayanan meningkat, kita harapkan penumpang makin senang naik kereta api. Selain itu, ini adalah kewajiban kita untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang,” jelasnya.
Kondisi penumpang di Stasiun Yogyakarta yang kami lihat sudah mulai terlihat padat di area pemesanan tiket atau untuk keberangkatan ke luar Yogyakarta yang akan datang. Meskipun padat, keadaan penumpang cukup tertib dengan mengantri di loket pemesanan tiket. (RY)