(Jakarta, 14/2/2012) Delegasi Pemerintah prefektur Osaka Jepang, pada hari kamis (8/2) berkunjung ke Kementerian Perhubungan untuk mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Laut untuk membahas kesinambungan kebijakan Pemerintah Indonesia khususnya dalam hal eksport playwood (pengiriman kayu lapis) dari Indonesia ke Jepang. Selain itu juga dilakukan pembahasan  terkait peningkatan perdagangan antara Pelabuhan-pelabuhan Indonesia dan Pelabuhan Sakai Semboku, Jepang.

Proses eksport playwood ke Jepang melalui Pelabuhan Sakai Semboko telah berlangsung lama. PT. Samudera Indonesia tbk, PT. Karana Line, PT. Alpha Pacific Line dan PT. Samudera Alasbuana Lines adalah Perusahan pelayaran nasional yang menjadi agen umum kapal asing untuk muatan playwood.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Leon Muhamad mengatakan untuk eksport playwood ke Pelabuhan Sakai Semboko, kebanyakan dilakukan melalui Pelabuhan Kumai, Banjarmasin, Tarakan, Samarinda dan Balikpapan.

Seperti diketahui, melalui program MP3I (Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Pembangunan Indonesia), disebutkan pelabuhan di Indonesia yg akan menjadi pelabuhan utama pada skala internasional sebanyak 31 pelabuhan.

Keesokan harinya (9/2),  delegasi Pemerintah prefektur Osaka Jepang juga melakukan kunjungan ke  Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia guna melihat fasilitas di pelabuhan tersebut.(KND)