Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Minggu, 16 Desember 2012

4323 x Dilihat

Kronologi  Gangguan di Tower ATC Bandara Soekarno Hatta

(Jakarta, 16/12/2012) Pada Minggu Sore (16/12) dilaporkan terjadi gangguan pada Tower Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno Hatta (BISH) diakibatkan gangguan teknis yang menyebabkan sistem ATC tidak berfungsi. Akibat dari kejadian ini, terjadi gangguan jadwal penerbangan di BISH.

Berdasarkan informasi yang diterima, kronologi kejadian tersebut adalah berawal dari UPS yang terbakar sekitar pukul 16.55 WIB. Akibatnya semua sistem fail karena seharusnya ketika UPS terjafi gangguan maka secara otomatis dipindahkan ke sistem backup namun karena automatic switch juga ikut terbakar maka dilakukan pemindahan secara manual dan butuh waktu kurang lebih 15 menit untuk memindahkannya.

Akibatnya selama proses pemindahan tersebut, semua sistem fail dan tidak ada pelayanan ATS. Seluruh pesawat yang hendak take off akhirnya oleh Pihak Angkasa Pura (AP) II  selaku pengelola bandara, ditahan keberangkatannya sementara sampai sistem kembali berfungsi. Sedangkan pesawat yang hendak landing di BISH sesuai SOP diperintahkan untuk melakukan Return To Base (RTB).

Sekitar pukul 17.10 WIB, elektrifikasi sudah berhasil diperbaiki namun masih harus menunggu sistem untuk melakukan restart dan penyesuaian. Akhirnya pada pukul 18.05 WIB sistem sudah berfungsi seperti semula.

Sejak pukul 18.05 WIB, penerbangan keberangkatan dan kedatangan dilakukan secara bertahap setiap 10 menit, dan selanjutnya setiap 5 menit dan sekitar pukul 19.15 WIB penerbangan telah normal kembali. 

Pihak AP II menjelaskan, prosedur tersebut adalah operasi yang normal dilakukan jika ada kejadian seperti itu, bahwa selama system off yang dilakukan adalah dengan cara pengendalian non radar/Prosedural dan melakukan pembatasan penerbangan load/Take off - Landing dari dan ke BISH, termasuk mengatur separation antara pesawat. AP II memprioritaskan Keselamatan penerbangan walaupun akibatnya kenyamanan penumpang terganggu karena adanya keterlambatan.

Sebagai tambahan informasi, bahwa UPS tersebut sudah diantisipasi dengan UPS Cyberex. menurut informasi, AP II telah memprogramkan UPS yg baru yang saat ini dalam perjalanan dari Jerman dan diperkirakan tiba ke Indonesia pertengahan Januari, namun ternyata UPS eksisting mengalami masalah terlebih dahulu. 

Atas kejadian ini pihak Manajemen AP II menyatakan permohonan maafnya atas ketidaknyamaman yang terjadi. (JAB)

 

 

 

 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU