CILEGON - Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pangkalan Kelas I Tanjung Priok, Rabu (23/3) menyelenggarakan latihan SAR (search and rescue) bagi anak buah kapal (ABK) Kapal Negara (KN) Cundrik di Dermaga KPLP Bojanegara, Cilegon Banten.

Latihan SAR bagi ABK kapal patroli KN Cundrik tersebut merupakan yang ke lima. Sebelumnya kegiatan serupa dilakukan terhadap ABK KN Trisula, KN Panah, KN Melati, dan KN Kujang.

Menurut Kepala Operasi KPLP Tanjung Priok, Syahrul Wardi, latihan SAR bagi ABK kapal patroli untuk meningkatkan kemampuan dan kesigapan ABK baik untuk menyelamatkan diri maupun membantu orang lain ketika terjadi musibah di laut.

"Latihan ini kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kesigapan ABK agar cepat bisa bertindak dengan benar baik untuk menyelamatkan diri maupun menolong orang lain ketika terjadi musibah di laut," jelasnya kepada redaksi pemberitaan www.dephub.go.id di atas KN Trisula.

Syahrul mengakui, meskipun para ABK kapal memiliki dasar kemampuan SAR, tetapi kemampuan tersebut perlu dilatih dan ditingkatkan agar lebih sigap. "Mereka (para ABK) sudah lama tidak melakukan kegiatan-kegiatan SAR. Kita latih agar lebih siap," tegas dia.

Evaluasi dari latihan SAR terhadap ABK kapal negara yang telah dilakukan, Syahrul mengakui, sebagian para ABK lupa tentang tata cara SAR yang diperoleh ketika mengikuti pendidikan. "Sebagian ABK lupa tentang tata cara SAR yang benar," kata Syahrul.

Karena itu, lanjut dia, kegiatan latihan SAR tersebut akan dilakukan kepada seluruh ABK kapal patroli di bawah otoritas KPLP Kelas I Tanjung Priok. "Seluruh ABK Kapal Negara akan dilatih SAR," ungkapnya.

KPLP Kelas I Tanjung Priok saat ini memiliki 11 Kapal Negara yang terdiri atas kapal patroli kelas I (2 unit), kelas 2 (8 unit) dan kelas 3 (1unit).

Mengenai personil SAR yang ada di PLP Tanjung Priok, Syahrul mengatakan, jumlahnya 10 orang jauh dari jumlah ideal sebanyak 30 orang. "Para personil SAR KPLP Kelas I Tanjung Priok mengikuti pendidikan di Jepang, sehingga memiliki kemampuan tentang SAR sangat tinggi,” jelasnya.

Kemarin ABK KN Cundrik yang dikomandani oleh Capten Fauzan W. tersebut dilatih teknik pemadaman kebakaran (fire fighting) dan penyelamatan diri menggunakan life craft. Pelatihan teknik pemadaman kebakaran meliputi pemadaman kebakaran menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), pemadaman dengan menggunakan selang dan pemadaman menggunakan water canon yang ada di kapal.

Latihan SAR ABK KN Cundrik mendapat dukungan dari ABK KN Trisula. Komandan KN Trisula Capten Handry Sulfian memerintahkan anak buahnya untuk aktif mengikuti kegiatan latihan SAR, meskipun mereka sudah melakukan. (SNO)