erwan - Minggu, 22 November 2009

4976 x Dilihat

KONDISI KM DUMAI EKSPRESS 10 PENUHI SYARAT KELAIKLAUTAN

(Jakarta, 22/11/09) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan Sunaryo memastikan bahwa sebelum kecelakaan menimpa, KM Dumai Ekspress 10 yang tenggelam di perairan Selat Durian, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (22/11), telah memenuhi syarat kelaiklautan kapal.


”Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, uji petik terhadap seluruh kapal-kapal yang beroperasi terus kami lakukan. Termasuk terhadap kapal Dumai Ekspress. Kita sudah mengecek kapal itu, dan saya pastikan kapal itu memenuhi syarat kelaiklautan,” tegasnya.


Namun, Sunaryo menambahkan, dirinya tidak bisa memberikan jaminan secara teknis secara penuh, terlebih jika dikaitkan dengan teknis pengoperasian kapal yang pada akhirnya membuat kapal tersebut mengalami kecelakaan.


”Secara teknis, jaminan keselamatan tentu belum bisa 100 persen. Karena di lokasi, kondisi cuaca sangat mengerikan sekali. Ketinggian ombak di sana mencapai antara 4-6 meter. Jadi untuk kapal jenis feri yang memiliki lunas (penampang bawah kapal) datar, sulit untuk menghindar dari ombak-ombak besar semacam itu. Beda dengan kapal-kapal besar, seperti kapal perang misalnya, yang memang dirancang untuk menghadapi ombak besar di laut,” papar Sunaryo.


Sunaryo menambahkan, uji petik baik terhadap kapal penumpang maupun barang yang terus dilakukan pihaknya tersebut adalah merupakan upaya untuk menjaga standar keselamatan dan keamanan pelayaran.


”Segala upaya terus kita lakukan, tetapi musibah datang tanpa bisa kita duga. Tetapi, ini warning bagi seluruh insan pelaut agar tidak mengabaikan peringatan cuaca buruk dan mengorbankan keselamatan. Karena demikianlah seyogyanya seorang pelaut, yaitu tidak memberangkatkan kapal ketika cuaca mengancam keselamatan,” tandasnya.


Terkait kecelakaan ini, Sunaryo menambahkan, dirinya telah mengutus Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Capt Sato M Bisri dan sejumlah stafnya untuk menyelidiki penyebab kecelakaan KM Dumai Ekspres 10 dari segala aspek.


”Saat ini, fokus kita masih melakukan pencarian dan penyelamatan korban (SAR) yang dikendalikan langsung oleh Wakil Menteri Perhubungan (Bambang Susantono),” pungkasnya. (DIP)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU