3878 x Dilihat
KMP SARDINELA, SAMBUNGKAN SABUK SELATAN NUSANTARA
(Bangkalan, 4/1/2013) Wamenhub Bambang Susantono dan Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso melakukan kunjungan kerja ke galangan kapal PT. Adiluhung Sarana Segara di Bangkalan, Sabtu, 2 Februari 2013. Dalam kunjungan kerja ini, selain peninjauan area galangan kapal, juga diadakan peninjauan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sardinela yang pada Desember tahun lalu telah diluncurkan. KMP Sardinela ini merupakan salah satu kapal yang dipesan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Sebelumnya, pada 27 Januari 2013 lalu, telah diadakan official sea trial KMP Sardinela oleh tim Satker terkait. Kapal bertonase 750 GT tersebut dibangun dalam 2 tahun anggaran (2011-2012). Kapal ini berukuran panjang 56 meter, lebar 14 meter, tinggi 3,8 meter. Kecepatan kapal sesuai dengan perencanaan bisa mencapai 12 knot, namun dalam official sea trial, kecepatan kapal rata-rata bisa mencapai 13 knot. Kapal ini diharapkan dapat segera diserahterimakan, dan dapat memberikan manfaat tidak hanya sebagai penghubung sabuk selatan, tetapi juga dapat meningkatkan roda perekonomian Maluku-Papua.
Wamenhub Bambang Susantono mengatakan, ada empat aspek dalam pengembangan angkutan penyeberangan yaitu aspek sarana, prasarana, sumber daya manusia dan sistem.
“Hari ini kita bicara aspek sarana, pembangunan kapal. Untuk prasarana, kondisi fisik, prasarana pelabuhan penyeberangan di kawasan timur Indonesia mungkin tidak selengkap yang ada di kawasan barat. Kemudian mengenai sumber daya manusia dan juga sistem. Yang dimaksud sistem disini adalah baik sistem yang ada di pelabuhan, maupun yang ada di kapal bahkan sistem manajemennya,” ungkapnya.
Terkait SDM, Wamenhub berharap kepada operator yang ditunjuk untuk mengoperasikan agar dapat mengoperasikan kapal ini dengan baik dan dengan sistem yang baik.
Sementara itu Kahumas Ditjen Perhubungan Darat Zaenal Arifin, mengatakan, dengan beroperasinya KMP. Sardinela maka sabuk selatan nusantara, khususnya lintas Maluku-Papua telah tersambung.
”KMP Sardinela rencananya akan digunakan untuk melayani penyeberangan lintas Dobo (Maluku) – Timika (Papua). Lintas Dobo – Timika ini merupakan bagian dari sabuk selatan nusantara,” jelas Zaenal.
Seperti diketahui sabuk selatan menghubungkan 16 pulau, memiliki 5.330 km jalan dan 1.600 mil (2.555 km) laut yang dilayani oleh 115 kapal ferry di 11 lintas penyeberangan yaitu: Balohan - Uleu Lheu (Aceh); Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung); Ketapang (Jatim) – Gilimanuk (Bali); Padang Bai (Bali) – Lembar(NTB); Kayangan (NTB) – Pototano (NTB); Sape (NTB) – Labuhan Bajo (NTT) ; Larantuka – Lewoleba ; Kalabahi – Ilwaki; Kisar – Tepa ; Saumlaki – Tual ; Dobo(Maluku) – Merauke(Papua).
Dari ke 16 pulau tersebut yang belum tersambung dengan lintas ferry penyeberangan adalah lintas Dobo-Pomako-Merauke. Jika KMP Sardinela sudah dioperasikan, maka Sabuk Nusantara Selatan dari Sabang sampai Merauke sudah tersambung seluruhnya. Setelah Official Sea Trial KMP Sardinela selesai, rencananya akan langsung dikirim ke Lintas Dobo-Merauke sekaligus diserahterimakan untuk dioperasikan. (CAS)