5235 x Dilihat
KERETA EKONOMI AC DAN KERETA KOMUNITAS DUKUNG ANGKUTAN LEBARAN 2010
(Yogyakarta,27/08/2010) Pemerintah terus berupaya agar keselamatan dan keterangkutan pada lebaran 2010 dapat dilakukan semaksimal mungkin, diantaranya dengan meluncurkan kereta api ekonomi AC dan pengoperasian kereta komunitas. Peluncuran kereta api ekonomi AC jurusan Stasiun Senen Jakarta -Stasiun Kutoarjo rencananya akan dilaksanakan pada 3 September 2010. Kereta komunitas juga akan dioperasikan untuk mengangkut pemudik bersepeda motor yang akan melewati Lintas Utara (Jakarta-Cirebon-Tegal-Semarang-Surabaya Pasar Turi) dan Lintas Selatan (Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Kutuarjo-Yogyakarta-Solo-Madiun- Stasiun Gubeng Surabaya) pada angkutan lebaran 2010. Demikian penjelasan Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan saat ditemui wartawan dalam inspeksi di Stasiun Yogyakarta, Jumat (27/8).
Tundjung mengharapkan, jumlah pemudik bersepeda motor tahun ini bisa meningkat 2 kali lipat, yaitu sebanyak 3200-3400 dari 4000 kapasitas yang disediakan, jika dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 1600 kapasitas. Paket yang ditawarkan bagi pemudik bersepeda motor yang diangkut dengan kereta tahun ini yaitu 1 suami, 1 istri, dan 2 anak dengan harga per paketnya sekitar Rp 300rban. Tundjung menjelaskan, kereta api tambahan yang akan beroperasi berjumlah 14 rangkaian dari total 214 rangkaian yang semuanya sudah siap beroperasi. Menurutnya, jumlah pengoperasian kereta komunitas tergantung kebutuhan pemudik yang tidak terangkut kereta reguler. “Kalau yang tidak terangkut banyak, kereta komunitas akan ditambah. 1 rangkaian bisa berjumlah 11 kereta. Misalnya dari 11 kereta itu bisa 8 gerbong kereta yang untuk komunitas dan 3 untuk K3. Tergantung kebutuhannya,“ tambahnya.
Tundjung menyebutkan berdasarkan inspeksi yang telah dilakukan sepanjang rute Purwokerto-Kroya-Maos-Kotoarjo-Stasiun Yogyakarta-Stasiun Lempuyangan rata-rata jalur lintasan dan stasiun yang dilalui telah siap menghadapi arus mudik tahun ini. “Kesiapan sudah 90%. Memang masih ada kegiatan di lintas, kegiatan Satker, pengadaan rehabilitasi, dan penguatan jembatan yang nanti akan berhenti pada H-10. Tadi kita lihat ada obstacle seperti di jembatan Sungai Serayu, Maos lalu untuk Lamongan yang struktur tanah terpengaruh kadar air 1,5 kilometer, kemudian Pelabuhan Krenceng yang melengkung berkelok-kelok namun masih layak untuk dilewati,” jelasnya. Tundjung menambahkan, kebijakan pemerintah mengenai toleransi batas penumpang kereta api masih sama seperti tahun lalu yaitu kereta ekonomi 50%, kereta bisnis 25%, dan tidak ada pembatasan untuk eksekutif. (ARI)