Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Kamis, 17 Pebruari 2011

5527 x Dilihat

KERETA API DAPAT TEKAN ANGKA KECELAKAAN DI JALAN

(Jakarta, 16/2/2011) Moda transportasi kereta api seharusnya dapat menjadi angkutan massal yang menjadi tulang punggung untuk masa depan Indonesia karena kereta api memiliki beberapa keunggulan antara lain : kereta api dapat mengangkut massa dalam jumlah yang banyak sekali jalan, penggunaan energi yang lebih efisien dan tingkat kecelakaannya lebih rendah dari jalan raya, demikian disampaikan Wamenhub, Bambang Susantono saat membuka seminar bertema “ Harmonisasi Pelaksanaan PSO-IMO-TAC Angkutan Kereta Api” di Universitas Trisakti, Kamis (16/2).

Wamenhub mengungkapkan, di Indonesia, setiap jamnya, tiga orang meninggal dalam kecelakaan di jalan raya dan sekitar 25 ribu sampai 30 ribu orang meninggal sia-sia di jalan dalam setahun.

Kereta api, lanjut Wamenhub, tentu sangat jauh perbandingan jumlah kecelakaan dan korbannya dengan di jalan raya. “Walaupun jika ada sekali tabrakan kereta bisa memakan jumlah korban yang cukup banyak, tapi kalau kita lihat dari segi jumlah pengguna (ka) dibanding jumlah korban tentu akan sangat berbeda (dengan jalan raya),” jelasnya.


Untuk jumlah pengguna kereta api, Wamenhub menyebutkan bahwa dilihat dari statistik tahun lalu pada 3 November 2010, jumlah penumpang Kereta api di Indonesia mencapai angka 183,5 juta penumpang. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 147,5 juta penumpang atau sekitar 80,3 persennya merupakan penumpang ekonomi,” ungkapnya.


Dari jumlah penumpang ekonomi tersebut, sebanyak 63,6 persen merupakan penumpang KA komuter Jabodetabek, sementara 36,4 persen lainnya adalah penumpang ekonomi kereta api jarak jauh.

Wamenhub juga mengungkapkan, dengan keunggulan moda transportasi kereta api, beberapa negara di dunia berlomba untuk mengembangkan moda tersebut bahkan ada negara yang dulunya meninggalkan moda kereta api kini kembali beralih untuk mengembangkannya. “ Di China kita bisa lihat dengan kereta api cepatnya, dan Amerika Serikat yang tadinya meninggalkan moda kereta api, kini ingin mengembangkan moda ini kembali,” tandasnya. (RDH)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU