(Masamba, 20/11/09) Komitmen Menteri Perhubungan Kabinet Bersatu Jilid II Freddy Numberi, yang memberi fokus utama pada keselamatan penerbangan menjadi perhatian serius aktivis Masamba Sindicate Centre (MSC) Luwu Utara, Abdul Wahid.Dia memberi apresiasi khusus terhadap kebijakan Menteri tersebut, karena terkait dengan keselamatan nyawa manusia. ''Keselamatan penerbangan sangat mutlak mendapat perhatian pemerintahan,'' ungkap siang kemarin.

Makanya lanjut Abdul Wahid, pihaknya sangat prihatin terhadap keselamatan penerbangan di kawasan Luwu Raya. Menurutnya, sangat tidak mungkin komitmen Menteri Perhubungan bisa terwujud bila lima bandara di Sulsel ini dipimpin seorang kepala bandara.

''Sekarang ini, Kepala Bandara Masamba masih menangani lima bandara di Sulsel. Sehingga kepala bandara tidak fokus pada pengembangan dan menjaga keselamatan penerbangan di wilayah tugasnya,'' tandasnya.

Kelima bandara yang dinaungi Kepala Bandara Masamba Syamsul Banri masing-masing Bandara Bone, Bua, Masamba, Seko dan Rampi. Harusnya kata Abdul Wahid, masing-masing bandara itu dikelola dan ditanggungjawabi seorang kepala bandara. ''Ini sangat penting demi keselamatan penerbangan di wilayah Sulsel,'' tegasnya.

Untuk itu harap Wahid, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk memberi perhatian serius pada pengelolaan bandara di di Luwu Raya. ''Paling tidak, masing-masing bandara yang ada di Luwu Raya plus Bone dipimpin seorang kepala bandara. Ini penting mengingat komitmen Menteri Perhubungan yang mengutamakan keselamatan penerbangan secara nasional,'' komentarnya.

Selain itu lanjut Wahid, dengan adanya lima bandara yang berada dibawah naungan Bandara Masamba itu, pengelolaan bandara itu juga tidak maksimal. Bayangkan saja, bagaimana seorang kepala bandara bisa menangani lima bandara yang berjauhan.

''Seperti di Selayar, Toraja misalnya, bandaranya dikelola oleh seorang kepala bandara, sehingga penanganannya fokus dilakukan. Untuk itu, ke lima bandara tersebut yakni, Bandara Bone, Bandara Bua, Bandara Masamba, Bandara Seko dan Bandara Rampi, seharusnya dipimpin masing-masing seorang Kepala Bandara,'' tandasnya. (BSE)