Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Senin, 24 Mei 2010

7826 x Dilihat

KEMENHUB SERTIFIKASI DUA SEKOLAH PENERBANG BARU

(Jakarta, 21/5/2010) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan dua sertifikat baru kepada sekolah penerbangan nasional yang akan mulai beroperasi tahun ini. Sedianya, kedua sekolah itu akan menggenapi jumlah sekolah yang telah ada, menjadi total 10 sekolah.
 
Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kemenhub Yurlis Hasibuan mengatakan, kedua sekolah itu adalah National Aviation Management (NAM) Flying School dan Sekolah Penerbang Wings Air. NAM Flying School merupakan anak usaha maskapai Sriwijaya Air. Sedangkan Sekolah Penerbang Wings Air, berada di bawah bendera maskapai Wings Air.
 
”Kita sudah berikan sertifikat resminya kepada kedua sekolah ini. Jadi, sekarang, total kita punya 10 sekolah penerbang,” jelas Yurlis di Jakarta, Jumat (21/5). Jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan tenaga penerbang di Indonesia saat ini, menurut Yurlis, ke-10 sekolah tersebut masih belum mampu mengisi kuota yang belum terisi. ”Kemampuan produksi pilot kita masih 108 orang per tahun. Sementara kebutuhannya sekitar 400 pilot. Karena itulah, kita masih mengizinkan penggunaan penerbang asing,” imbuhnya.
 
Yurlis menjelaskan, satu angkatan (badge) dari NAM berjumlah 20 siswa. Satu periode pendidikan yang dibutuhkan menghabiskan waktu selama 12 bulan untuk pendidikan. Sekolah penerbang NAM telah dilengkapi dua pesawat latih jenis Piper Warrior 3 asal Amerika dari target lima pesawat latih. ”Sementara ini, lulusan NAM untuk memenuhi kebutuhan maskapai Sriwijaya,” kata Yurlis.
 
Selain NAM, Kemenhub juga segera mengeluarkan sertifikat untuk Sekolah Penerbang Wings Air, rencananya pekan depan sertifikatnya akan dikeluarkan oleh DKUPPU, dan beroperasi tahun ini juga. Yurlis mengatakan, Sekolah Penerbangan Wings Air relatif sama dengan merekrut 20 siswa untuk satu angkatan. Sekolah Penerbang Wings Air akan menggunakan pesawat jenis Cessna 172.
 
Terpisah, Kepala Sekolah Pilot NAM Sunaryo mengatakan, kelas pertama di sekolahnya akan dimulai pada 4 Juni 2010. Untuk kebutuhan praktikum, sekolah ini  melengkapi diri dengan simulator pesawat Boeing 737-200, B737 seri 300, 400, 500 serta seri 800 NG yang ditempatkan di M1 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
 
Sementara itu, Sriwijaya Air sepanjang tahun lalu berhasil mengangkut sebanyak 5,464 juta orang penumpang domestik atau memiliki pangsa pasar 12,55 persen di dalam negeri. (DIP)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU