5148 x Dilihat
KEMENHUB SERAHKAN SATU RANGKAIAN KERETA API
(Jakarta, 28/7/2011) Untuk membantu menyukseskan angkutan lebaran 2011, Kementerian Perhubungan akan menyerahkan satu rangkaian kereta api (10 kereta + satu lokomotif) kepada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang menurut rencana akan diserahkan pertengahan ramadhan mendatang.
Menurut Dirjen Perkeretaapian, Tundjung Inderawan mengungkapkan, pemberian kereta api dilakukan untuk memberikan alternatif tambahan bagi pengguna jasa kereta api yang akan pulang ke kampung halaman.
"Kami belum memutuskan rute mana yang akan dijalankan untuk kereta api yang baru ini," jelas Tundjung di Jakarta, Kamis (28/7).
Kereta api yang akan diserahkan kepada PT. KAI, menurut Tundjung dibuat dengan berpendingin untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, mirip dengan KA pemberian sebelumnya yakni KA AC Bogowonto yang digunakan sebagai rute Jakarta-Kutojaya.
Menurut Tundjung, tahun ini jumlah penumpang angkutan lebaran diprediksi akan mengalami penurunan hingga lima persen. Namun begitu, jumlah arus balik diperkirakan akan meningkat mengingat makin banyaknya perusahaan yang menyelenggarakan mudik gratis namun tidak dibarengi dengan balik gratisnya.
Tundjung menambahkan, dari sisi pemerintah mengharapkan semua pemudik bisa terangkut semua, apalagi ada penambahan KA AC baru yang akan segera di-launching.
"Operator harus memberdayakan sarana yang ada dan memaksimalkan slot waktu yang ada," imbuh Tundjung.
Lebih lanjut, Tundjung mengemukakan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi atas manajemen sistem penjualan tiket KA Lebaran non-ekonomi yang dilakukan PTKAI. Hasil sementara ditemukan indikasi ketidakberesan dengan manajemen penjualan karena ketidakmampuan manajerial jajaran PT. KAI.
"Sistem penjualan tiket KA non-ekonomi yang diterapkan PT. KAI sudah cukup baik karena menjawab keinginan penumpang yang ingin tidak mengantri. Yakni, melalui komputer (on-line), ATM, agen, kantor pos, dan minimarket. Dari semua metode itu, yang mungkin dievaluasi Kemenhub hanyalah dari sisi agen dan komputer," kata Tundjung. (CHAN).