Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 07 Pebruari 2012

6860 x Dilihat

KEMENHUB SERAHKAN 9 UNIT BUS PERINTIS UNTUK PAPUA

(Jayapura, 6/2/2012) Kementerian Perhubungan menyerahkan 9 unit bus perintis untuk wilayah Papua, Senin (6/2/2012). Melalui penyerahan bus ini, penyelenggaraan angkutan jalan perintis diharapkan dapat mengembangkan potensi perekonomian di wilayah Papua, sebagai penghubung wilayah, penunjang, pendorong dan penggerak pembangunan nasional demi meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pengalokasian bus perintis tersebut untuk wilayah Papua sebanyak 9 unit bus, dengan rincian sebagai berikut : Jayapura 2 unit,Biak 1 unit, Nabire 2 unit, Serui 1 unit, Merauke 2 unit dan Timika 1 unit.  Sedangkan untuk Propinsi Papua Barat sebanyak 3 bus dengan rincian : Manokwari 1 unit dan Sorong 2 unit. Bus-bus perintis tersebut akan melayani rute dari dan ke asal tujuan Manokwari - Nabire – Serui – Merauke – Timika – Sorong – Jayapura.

Dalam sambutannya ketika meresmikan kapal dan bus perintis di Manokwari, Papua Barat, Senin (6/2/2012) Menhub EE Mangindaan mengatakanSemua sektor transportasi yang tidak dimasuki oleh niaga (penyedia jasa transportasi swasta – RED) disitu pemerintah harus masuk sampai ke pelosok-pelosok tanah air.

“Itulah perintis, Pelayanan transportasi tak hanya menjadi hak warga perkotaan yang telah maju dan berkembang. Namun, patut menjadi perhatian kita bahwa masih adasebagian kecil wilayah NKRI  yang belum terlayani jasa tranportasi dengan baik khususnya pada daerah terisolir, belum berkembang dan di wilayah perbatasan negara yang secara sosial dan politik membutuhkan sarana transportasi,” jelas Menhub.

Sementara Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso dalam laporannya kepada Menhub menyampaikan bahwa pada tahun 2011, Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Ditjen Perhubungan Darat telah mengalokasikan anggaran sebesar 68,2 milliar untuk subsidi operasi pelayanan angkutan jalan perintis pada 157 trayek di 25 provinsi serta pengadaan armada bus perintis sebanyak 48 unit bus yang akan dialokasikan dan dioperasikan sebagai bus perintis di 25 provinsi yang tersebar di seluruh indonesia.

Suroyo juga berharap agar masyarakat yang akan menggunakan jasa transportasi ikut menjaga kebersihan, memelihara ketertiban. “Hal ini perlu ditekankan demi terselenggaranya pelayanan angkutan umum transportasi yang aman, lancar dan nyaman,” ujarnya.

Bus perintis tersebut rencananya akan diperasikan oleh Perum DAMRI. sebagai operator di lapangan untuk angkutan jalan perintis, DAMRI diharapkan dapat terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan angkutan jalan perintis kepada masyarakat.

Selain bus perintis tersebut diserahkan juga 2 bus angkutan umum untuk dioperasikan di Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat serta 1 bus angkutan umum untuk dioperasikan di Propinsi Papua. (CAS)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU