2296 x Dilihat
Kemenhub Kumpulkan Pemilik Bus
JAKARTA - Lebih dari seratus orang owner dan direktur Perusahaan Otobus (PO) akan dikumpulkan di Kantor Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan penjelasan sekaligus arahan terkait dengan kesiapan angkutan lebaran 2016.
"Senin (13/6) sore, sekitar pukul 15.00 WIB, saya akan mengumpulkan para pemilik bus, direktur atau kepala perwakilan perusahaan otobus untuk mendapatkan pengarahan seputar kesiapan perusahaan angkutan bus dalam menghadapi mudik lebaran 2016," kata Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto di Jakarta, Senin pagi.
Mengenai materi pertemuan, Pudji menjelaskan, selain mengenai kesiapan pemerintah pusat dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2016 juga untuk mengetahui kesiapan perusahaan oto bus yang akan mengangkut para pemudik ke daerahnya masing-masing.
Masalahnya, dalam kegiatan ramp check yang dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Darat maupun Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) banyak ditemukan pelanggaran dan ketidaksesuaian. Pelanggaran yang terjadi antara lain ketidaklengkapan seperti lampu rem yang tidak menyala, klakson yang suaranya kurang keras, kursi sopir yang tidak dilengkapi dengan seatbelt, spedometer yang mati sampai masih adanya pintu disamping sopir.
Saat Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto melakukan rampcheck di Terminal Leuwipanjang Bandung ditemukan sejumlah pelanggaran. Misalnya saat kendaraan dijalankan dan tuas hand rem ditarik ternyata bus tidak langsung berhenti Dirjen minta agar bus ditilang dan tidak boleh beroperasi.
Ada juga bus yang lampu belakang atau lampu rem tidak menyala saat rem diinjak. Hal ini tentunya sangat membahayakan mobil yang ada di belakangnya. Ada juga yang seatbelt di bagian ujungnya tidak ada besinya sehingga tidak bisa dikaitkan dengan besi pengait. (JO)