(Jakarta, 28/07/2011) Kementerian Perhubungan mengirimkan 8 pilotnya untuk membantu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang tengah diguncang aksi mogok terbang oleh pilotnya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (28/7) mengatakan, mengantisipasi mogok terbang oleh pilot yang tergabung dalan Asosiasi Pilot Garuda (APG), manajemen Garuda secara resmi meminta bantuan  Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan  pilotnya bilamana dibutuhkan.

Direktur Operasi Garuda Indonesia, Ari Sapari ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu. Permohonan bantuan kepada Kementerian Perhubungan itu dilakukan untuk mengantisipasi bilamana mogok terbang bebar-benar dilakukan dan Garuda mengalami kekurangan pilot.

Bambang mengatakan, Direktorat Perhubungan Udara memiliki banyak sekali pilot. Namun dari sekian banyak itu yang memiliki kualifikasi atau rating yang sesuai dengan rating pesawat yang dimiliki Garuda hanya 8 orang.

"Oleh karenanya hanya 8 pilot yang kita siagakan untuk membantu Garuda Indonesia bilamana dibutuhkan. Dan dari 8 pilot yang di siagakan hanya 5 yang terbang," jelas Bambang.

Menanggapi aksi mogok terbang yang dilakukan oleh pilot-pilot Garuda yang tergabung dalam APG, Bambang mengatakan aksi mogok terbang ini tentunya sangat memprihatinkan.

Pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa telah terjadi sejumlah delay dan pembatalan terbang untuk beberaoa rute. "Namun demikian delay yang terjadi masih dalam batas-batas kewajaran," kata Bambang. (PR)