3179 x Dilihat
Kemenhub Evaluasi Kinerja Maskapai Lion Air
JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pagi ini (2/8) mengadakan rapat klarifikasi dengan Direksi PT. Lion Mentari Airlines untuk meminta penjelasan atas peristiwa keterlambatan (delay) panjang yang dialami lima penerbangan maskapai Lion Air pada Minggu, 31 Juli 2016 kemarin sekaligus mengevaluasi kinerja maskapai.
“Dengan duduk bersama dalam rapat klarifikasi, diharapkan permasalahan sesungguhnya yang terjadi di lapangan dapat diketahui untuk kemudian dicarikan solusi bersama”, ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Hemi Pamuraharjo.
Dalam rapat tersebut, Kemenhub dan Lion Air membahas operasi di darat dan di udara yang berkaitan dengan slot, ATC, tiket, waiting list dan lain-lain lebih kualitatif.
Seperti diketahui, pada Minggu, 31 Juli 2016, lima penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan hingga menyebabkan ratusan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta meluapkan emosi. Lima penerbangan tersebut yaitu JT 650 rute Cengkareng-Lombok, JT 630 rute Cengkareng-Bengkulu, JT 590 rute Cengkareng-Surabaya, JT 582 rute Cengkareng-Surabaya, dan JT 526 rute Cengkareng-Banjarmasin.
Terkait dengan penutupan landasan pacu Bandara Internasional Juanda Surabaya karena adanya pekerjaan perbaikan (overlay) landasan yang diduga menjadi salah satu penyebab keterlambatan, Menhub telah memberi instruksi pada PT. Angkasa Pura I selaku pengelola bandara untuk memperpanjang jam operasional bandara dari awalnya hingga pukul 22.00 WIB menjadi pukul 24.00 WIB.
Untuk hal–hal lain akan dilakukan verifikasi lebih lanjut dan akan direkomendasikan untuk perbaikan dan sinkronisasi operasional. Kemenhub selaku regulator di sektor transportasi akan terus melakukan pembinaan kepada para operator transportasi, dalam hal ini maskapai penerbangan, agar kualitas pelayanan kepada masyarakat kian meningkat. (JO)