3369 x Dilihat
Kejadian Kecelakaan Pada Masa Angleb Seluruhnya Terjadi Di Jalan Raya, Ini Langkah Jonan
JAKARTA - Sebanyak kurang lebih 3.000 kejadian kecelakaan di jalan raya terjadi pada masa operasi angkutan lebaran tahun 2015. Angka ini turun dibanding dengan angka kejadian kecelakaan pada tahun 2014 sebanyak 3.800 kejadian kecelakaan.
“Jumlah kejadian kecelakaan turun 21,5%, jadi dari 3.800-an tahun lalu jadi 3.000 tahun ini”, kata Jonan saat gelar acara Halal Bi Halal di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan Jakarta Pusat pada Jumat (31/07). Jonan mengatakan bahwa keseluruhan kejadian kecelakaan ini terjadi pada trasnportasi darat berbasis jalan raya.
Dari kurang lebih 3.000 kejadian kecelakaan tersebut tercatat jumlah korban meninggal dunia turun sebanyak 8%, luka berat turun hampir 45%, dan luka ringan turun 13,5%. Menurutnya untuk jumlah korban meninggal dunia yang tahun ini turun 8% dianggap masih perlu ada perbaikan, “Korban meninggal dunia selama H-7 s.d. H+7 turun sedikit8%, ini perlu kita perbaiki”, ujar Jonan.
Terkait hal tersebut Jonan mengatakan Kementerian Perhubungan akan bekerjasama dengan Organisasi Angkutan Darat atau Organda akan mengatur ulang bus-bus besar Antar Kota Antar Propinsi (AKAP).
Adapun langkah-langkah yang akan diambil oleh Jonan yaituperbaikan kelaikan bus dan sistem pelayanan. Terkait kelaikan bus seperti fungsi pengereman, lampu sein, speedometer, dan bebarapa fungsi lainnya termasuk peralatan keselamatan, menurut Jonan kelaikan bus saat ini belum merata, “Kelaikan bus secara umum tidak merata ada yg bagus sekali, semua peralatan keselamatan jalan tapi masih ada juga bus yang tidak jalan”, ungkap Jonan. Menurutnya kondisi ini harus diperbaiki.
Ke depan langkah Jonan untuk memperbaiki sistem pelayanan penumpangangkutan bus adalah dengan mewajibkan seluruh perusahaan bus menjual tiket bus secara online, “Supaya orang itu kalau mau naik bus itu tidak usah ke terminal bus kalau mau beli tiket, beli tiket bisa online atau beli di agen,” ungkap Menhub. Menurutnya sistem pelayanan penumpang angkutan bus yang ada saat ini membuat terjadi penumpukan penumpang di terminal bus.
Selama masa operasi angkutan lebaran tahun 2015 pemantauan dari H-7 sampai dengan H+7, tercatat jumlah pengguna moda angkutan jalan sebanyak 4.697.945 penumpang.Angka ini turun sebesar 10,2% dibandingkan pada operasi angkutan lebaran tahun lalu yang mencapai 5.231.389 penumpang. Jonan mengatakan kondisi ini menunjukkan bahwa peminat angkutan bus tahun ini mulai menurun. Akan tetapi menurutnya evaluasi angkutan lebaran tahun 2015 secara keseluruhan lebih tertata dibanding tahun-tahun sebelumnya. (GAT)