Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 08 Pebruari 2011

7078 x Dilihat

KAPAL RO-RO KM SALVIA TERBAKAR DI PERAIRAN PULAU SERIBU

(Jakarta, 8/2/2011) Kapal Ro-ro KM Selvia yang berlayar dengan rute Tanjung Priok-Batam mengalami kebakaran di Perairan Kepulauan Seribu Jakarta, sekitar 2,5 mil selatan Pulau Damar (posisi 05.57,6 s/106.54,47), Selasa (8/2). 238 penumpang dan anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi dengan selamat.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Sunaryo dalam keterangan persnya di kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, menyatakan penanggulangan kebakaran dan proses evakuasi sudah diselesaikan. Ia memastikan tidak ada penumpang yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Saat ini, menurutnya, kapal ro-ro KM Selvia itu masih perjalanan kembali ke Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok untuk mempermudah penyelidikan penyebab kebakaran.
 
 
"Apa yang menjadi penyebab kebakaran tersebut belum bisa dipastikan. Penelitian penyebab kebakaran ini akan diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kita Tunggu hasil pemeriksaan nanti. Tapi sejauh ini diketahui asal api dari ruang mesin",  ujar Sunaryo.
 
Data manifes penumpang kapal ro-ro KM Selvia mencatat jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 238 orang beserta awak kapal (ABK). Seluruh penumpang dan ABK sudah dievakuasi di dua titik, yaitu di Pelabuhan Pelni dan Kepanduan Tanjung Priok.
 
"Sebanyak 238 penumpang dan awak kapal berhasil diselamatkan secara cepat tepat dan koordinasi dilakukan dengan baik antara pihak kapal KM Selvia, SAR, TNI AL, KP-3, Syahbandar, Pelindo dan pihak yang lain". tandas Dirjen Perhubungan Laut. 
 
Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengungkapkan, kapal dengan bobot mati 2.439 DWT itu terbakar pukul 03.35 WIB setelah bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok
pada pukul 02.15 WIB. Api berhasil dipadamkan pada pukul 05.10 WIB.

"Berdasarkan laporan, saat tiba di kawasan Pulau Damar tiba-tiba muncul kobaran api dalam kapal. Proses penyelamatan penumpang  dan pemadaman api dilakukan dengan cepat dan tepat. Kapal Sahabat dan Kapal Tunda Pelindo II sangat berperan dalam proses evakuasi penumpang. Apa yang menjadi sebab kobaran api itu muncul kini dalam penyelidikan, sedangkan semua penumpang telah dievakuasi,” ujar Bambang. (JAB).

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU