Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Rabu, 06 Juni 2012
2660 x Dilihat
JUMLAH SARANA ANGKUTAN LEBARAN 2012 MENINGKAT
(Jakarta, 5/6/2012) Berdasarkan Data Rencana dan Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2012, hampir seluruh moda transportasi mengalami kenaikan kesiapan sarana Angkutan Lebaran 2012/1433 H. Hal tersebut mengemuka dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2012 yang diselenggarakan pada Selasa (5/6) bertempat di Ruang Mataram Kementerian Perhubungan.
Berdasarkan paparan Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, untuk Angkutan Darat, menghadapi penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2012/1433 H. ini, pemerintah telah mempersiapkan armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sejumlah 21.395 bus, 13.875 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan 2.350 bus pariwisata. Jumlah kesiapan armada bus pada tahun 2012 ini meningkat dibandingkan jumlah armada pada penyelenggaraan Angkutan Lebara 2011, yaitu : 21.014 bus AKAP, 13.676 bus AKDP, dan 2.270 bus Pariwisata. Kesiapan moda angkutan laut pun turut bertambah untuk Angkutan Lebaran 2012 ini, yaitu 26 Kapal PELNI, 56 Kapal Ro-Ro Swasta (bertambah dari 34 kapal Ro-Ro Swasta pada Angkutan Lebaran 2011), 13 Kapal Cepat Swasta, 600 Kapal Swasta jarak dekat, dan 67 Kapal Perintis.
Sedangkan untuk Angkutan Udara sendiri, telah disiapkan 339 buah pesawat dengan kapasitas 43.795 tempat duduk, meningkat dibandingkan armada pesawat pada 2011, yaitu 332 pesawat dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 40.704 kursi.
Terkait kondisi prasarana, pemerintah telah menginventarisasi beberapa lokasi yang berpotensi rawan macet, yaitu : Jalan Lintas Timur Pulau Sumatera (Jembatan Way Cakat, Jembatan Way Kanan, dan Jalur Lintas Pantai Timur), Merak, Pasar dan Simpang Malangbong, Perlintasan Sebidang (Pejagan, Prupuk, Sumpiuh), Ciregol, Sumpiuh, Flyover Kalibanteng, Akses Tol Semarang-Ungaran, Lingkar Ambarawa, dan Porong-Sidoarjo.
Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan pada masing-masing moda transportasi, terkait penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2012/1433 H., diantaranya: untuk 'moda darat, berupa percepatan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana jalan, apabila belum selesai, wajib dihentikan sebelum H-10, diharapkan kegiatan pasar tumpah tidak mengganggu kondisi lalu lintas, penempatan alat berat untuk mengantisipasi longsor, pembatasan pengoperasian mobil barang dengan sumbu lebih dari 2 mulai H-1 sampai dengan H1, kecuali untuk komoditas barang tertentu, peningkatan pengawasan kelaikan kendaraan dan kesehatan pengemudi, pengaturan waktu sandar dan keberangkatan kapal penyeberangan untuk meningkatkan frekuensi kapal, pengaturan mudik bersama untuk menghindarkan penumpukan penumpang, dan penutupan jembatan timbang dan dijadikan tempat istirahat pada H-7 sampai dengan H+7.
Untuk moda laut, kebijakan telah dikeluarkan pemerintah adalah berupa dukungan pengoperasian Kapal TNI AL dalam rangka mengatasi kekurangan kapasitas kapal berdasarkan kebutuhan nyata. Kebijakan moda udara berupa optimasi jam operasi bandara, dan layanan angkutan udara tidak berjadwal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Untuk moda kereta api, pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa peningkatan kapasitas angkutan Kereta Api dengan penetapan jadwal perjalanan sementara (Maklumat KA), disamping jadwal reguler.
Khusus untuk pemudik dengan sepeda motor, pemerintah pun mengeluarkan kebijakan berupa pengalihan beban lalu lintas melalui pengangkutan sepeda motor dengan truk, KA dan kapal laut, serta pengaturan perjalanan sepeda motor secara rombongan, maupun penetapan lajur khusus, serta tempat-tempat istirahat.
Pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2012/1433 H kali ini, masyarakat pun dapat memantau kondisi arus lalu lintas terkini secara real time dengan cara mengakses web: https://www.hubdat.web.id atau https://www.rttmc-hubdat.web.id. Disamping itu, masyarakat juga dapat berpartisipasi melalui jejaring sosial Facebook, dengan akun: rttmc hubdat , dan twitter: @infomudikLLAJ, disamping layanan SMS Center: 0813 8006 8000. (RS)