Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Rabu, 23 Desember 2009

8287 x Dilihat

Juara Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Tahun 2009: Karang Taruna sebagai Fondasi Kokoh Meningkatkan Kepedulian Generasi Muda terhadap Keselamatan Jalan

(Jakarta, 23/12/2009) “Kepedulian generasi muda terhadap keselamatan lalu lintas jalan dapat dimulai dari organisasi Karang Taruna,” ujar Hanif Ari R., pemenang pertama Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Tahun 2009, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 21-23 Desember 2009. Presentasinya mengenai fenomena “Pengendara di Bawah Umur” mengantarkan gadis pelajar SMA Negeri 1 Magetan ini menjadi juara. Saat ditemui oleh www.dephub.go.id di akhir acara penyerahan penghargaan kepada Juara Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Tahun 2009 di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu 23 Desember 2009, dia menyatakan bahwa sosialisasi kesadaran untuk peduli keselamatan lalu lintas jalan, terkait dengan fenomena mengenai “Pengendara Di Bawah Umur” dapat dimulai dari organisasi Karang Taruna di tingkat pemerintahan yang paling kecil seperti RW dan Kelurahan, terutama organisasi Karang Taruna yang masih sangat kuat di kota-kota kecil.

“Di kota saya, organisasi Karang Taruna masih sangat bagus, sehingga sosialisasi di kalangan Karang Taruna mengenai bahaya fenomena pengendara di bawah umur akan menjadi fondasi yang kokoh untuk meningkatkan kepedulian mengenai keselamatan, sehingga bisa menurunkan angka kecelakaan yang menimpa generasi muda di jalan,” ujarnya.

Namun demikian, dia menambahkan hal ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan berbagai elemen terkait seperti sosialisasi yang dilakukan pihak sekolah, dan koordinasi yang dilakukan oleh Pemerintah, Dinas Perhubungan dan Kepolisian. Untuk selanjutnya, Hanif menambahkan, langkahnya untuk peduli dan menggalakkan kepedulian tentang keselamatan jalan tidak akan berhenti sampai di sini. Dirinya telah berkomitmen untuk terus menyosialisasikan mengenai keselamatan jalan di sekolah dan di organisasi Karang Taruna yang diikutinya.  

Sementara itu, juara kedua, Rizky Tsaunauval B., pelajar SMA Negeri 24 Jakarta mengetengahkan tema mengenai “Studi manfaat cermin cembung di persimpangan bagi pengguna jalan”, dan Binti Wiladatul L., pelajar MAN 3 Kediri mengangkat tema mengenai “Pentingnya Keselamatan LLAJ” dalam presentasi mereka.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso menyatakan bahwa kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Transportasi LLAJ  ini merupakan kegiatan yang telah kedua kalinya dilaksanakan. Kegiatan ini sejalan dengan terbentuknya Pemuda Pelopor Keselamatan Transportasi Jalan Dunia yang pertama kali dideklarasikan di Jenewa, Swiss tanggal 23-24 April 2007, yang merupakan persatuan pemuda sedunia dalam rangka peningkatan kesadaran keselamatan jalan di kalangan generasi muda. Sementara itu, Gede Pasek Suardika, Kasubdit Manajemen Keselamatan Ditjen Hubdat, yang menjadi Ketua Panitia kegiatan ini menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud upaya pemerintah dalam melakukan pembinaan khususnya kepada generasi muda Bangsa Indonesia agar mempunyai kesadaran berlalu lintas yang lebih aman dan selamat, sehingga secara tidak langsung dapat mendukung upaya peningkatan keselamatan transportasi darat di Indonesia. 

Kesepuluh finalis Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Tahun 2009 yang telah berada di Jakarta sejak Senin, 21 Desember 2009 yang lalu ini dinilai pada saat melakukan presentasi dan perilaku sehari-hari selama masa kegiatan berlangsung. Penilaian dilakukan oleh Tim Juri beranggotakan 5 (lima) orang, terdiri dari 3 (tiga) orang dari Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan dan 2 (dua) orang pihak luar. Item penilaian terdiri dari: Leadership (Kepemimpinan) dengan bobot 25%, yang meliputi empati/kepedulian, inisiatif, kepercayaan diri, kemampuan meyakinkan orang lain dan penampilan yang mengesankan citra diri yang kuat; Public Speaking dengan bobot 20%; Norma/Etika dengan bobot 20%, Perilaku sehari-hari dengan bobot 5%; serta Materi Presentasi dengan bobot 30%.

Berikut nama kesepuluh finalis sesuai urutan peringkat hasil penilaiannya:

   1. Hanif Ari R. (Jawa Timur)
   2. Rizky Tsaunauval B. (DKI Jakarta)
   3. Binti Wiladatul L. (Jawa Timur)
   4. Nicholas Pandu D. (DKI Jakarta)
   5. Intan Permata (Jawa Timur)
   6. Hilmy Khairi Y. (Jawa Barat)
   7. Dilla Puspita N. (Jawa Barat)
   8. Muhammad Isa A. (Jawa Tengah)
   9. Maulara Halomoan (DKI Jakarta)
  10. Nur’aini S. (Jawa Tengah)

Tahun depan diharapkan peserta yang menjadi finalis tidak hanya datang dari Pulau Jawa saja, melainkan dari berbagai provinsi di pulau-pulau lain di Indonesia. (RD)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU