Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Senin, 23 Mei 2011

8802 x Dilihat

JALUR SHORTCUT CIREBON-BANDUNG DIBANGUN UNTUK ALIHKAN BEBAN JALAN

(Cirebon, 19/5/2011) Pembangunan shortcut jalan rel KA rute Cirebon-Bandung diharapkan dapat mengalihkan beban jalan ke Kereta api. Selama ini, pasokan batubara dari Pelabuhan Cirebon diangkut menggunakan truk menuju Bandung untuk memenuhi kebutuhan Industri karena tidak ada alternatif moda transportasi lain.

Setiap harinya sekitar 400 truk batubara melintas dari Cirebon menuju Bandung melalui daerah Cadas Pangeran, Sumedang.

"Situasi tersebut sudah mengkhawatirkan karena menimbulkan kerusakan  jalan dan di daerah cadas Pangeran terdapat jembatan yang jika truk lewat melebihi muatan bisa berbahaya," tegas Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan di sela-sela tinjauan pembangunan jembatan double track Cirebon-Kroya, Jumat (19/5).

Tundjung mengatakan, dengan adanya shortcut dari Tanjungrasa-Cibungur tidak melalui Cikampek,akan memperpendek waktu dan jarak tempuh angkutan KA Cirebon-Bandung. Diharapkan pengangkutan batubara melalui truk dapat dialihkan melalui Kereta api.

Sebelumnya, KA dari arah cirebon yang akan menuju Bandung, harus melalui Cikampek dahulu untuk melakukan langsir (pindah lokomotif)  sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandung. Rute Cirebon-Bandung  adalah sejauh kurang lebih 206 km dengan melewati stasiun Tanjungrasa-Cikampek-Cibungur.

Dengan adanya pembangunan short cut Tanjungrasa-Cibungur ini akan mampu menghemat jarak hingga 25km dan menghemat waktu kurang lebih 45 menit.

Pembangunan ini melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saat ini, Pemprov Jabar tengah merampungkan pembebasan lahan untuk jalur short cut Tanjungrasa-Cibungur sejauh kurang lebih 10KM tersebut.

"Progressnya saat ini pembebasan lahan sudah hampir 8KM, dari Kemenhub sendiri sudah membangun spoor simpangnya sejauh 6KM", ujar Tundjung.

Tundjung menargetkan tahun 2012 akhir, shortcut ini bisa selesai dan bisa dioperasikan untuk angkutan barang yang tidak hanya batubara tetapi juga komoditi yang lain dan juga digunakan untuk kereta penumpang. (RDH)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU