Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Rabu, 09 Mei 2012

2752 x Dilihat

JALAN ALTERNATIF DIMINTA DISIAPKAN UNTUK ANGKUTAN LEBARAN 2012

(Jakarta, 8/5/2012) Pada hakekatnya ruas-ruas jalan yang dalam perbaikan, pada saat lebaran nanti harus dalam kondisi fungsional. Sedangkan untuk jalan alternatif yang merupakan ranah dari Dinas Bina Marga Propinsi agar bisa dikoordinasikan lebih lanjut. Pengalaman kita beberapa tahun terakhir ini, jalan-jalan alternatif pada masa lebaran fungsinya menjadi sama seperti jalur utama.  Rambu kurang saja itu sudah menjadi masalah, apalagi kalau kondisi fisik jalannya tidak baik. “Jalur alternatif pada masa lebaran tolong disiapkan, seandainya tidak sebaik yang diharapkan, paling tidak itu bisa fungsional.” Demikian disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Sudirman Lambali ketika memimpin rapat persiapan prasarana angkutan lebaran 2012 di Kantor Pusat Kemenhub, Jakarta (7/ 5/2012) kemarin.

Ditjen Perhubungan Darat sebagai koordinator angkutan lebaran mengadakan rapat dengan berbagai stakeholder terkait. Rapat tersebut membahas mengenai kesiapan prasarana jalan menjelang angkutan lebaran 2012. Hadir dalam rapat tersebut diantaranya dari Kementerian PU, Basarnas, BMKG, Korlantas Polri dan Dinas Perhubungan daerah. Berbagai permasalahan seputar kesiapan prasarana untuk angkutan lebaran dibahas, seperti misalnya jalan alternatif, pasar tumpah, pemudik sepeda motor, dan pengaturan angkutan barang pada masa lebaran.

Mengenai pasar tumpah, pemerintah kabupaten/kota perlu diinstruksikan untuk melakukan penanganan. Ada beberapa daerah yang sudah melakukan penanganan. “Jadi petugas datang lebih awal dari pedagang, kalau pedagang datang duluan itu susah disuruh minggir,” ujarnya. Beberapa daerah memang sudah melakukan itu, tapi ternyata tetap macet. Hal ini disebabkan karena, pedagang sudah tertib, tapi penyeberang jalannya yang tidak tertib.  Diperlukan kerjasama para petugas di lingkup pemerintah daerah antara Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Kepolisian, bisa bersama-sama melakukan pengaturan tersebut sehingga permasalahan pasar tumpah bisa teratasi.

Berkaitan dengan sepeda motor, salah satu upaya dari pemerintah pusat adalah dengan mudik gratis yang mengangkut sepeda motor. Tahun 2011 lalu telah dilakukan mudik gratis tujuan Semarang dengan kapal laut dan sepertinya banyak diminati. Rencananya, tahun 2012 ini akan ditambah freksuensinya. “Tahun ini kita akan tambah frekuensinya yang ke Semarang dan juga sampai ke Jawa Timur,” kata Sudirman. 

Kemudian mengenai angkutan barang, beberapa tahun terakhir ini pengusaha AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) menuntut untuk dimasukkan statusnya menjadi bahan strategis. Di beberapa tempat, kebutuhan air bersih untuk konsumsi rumah tangga memang sulit didapatkan. Terlebih untuk air minum. Di daerah perkotaan, masyarakat menggantungkan kebutuhan air minum pada produk AMDK. “Banyak keluhan dari masyarakat,pada masa lebaran ternyata kebutuhan akan AMDK meningkat namun stoknya terganggu. Jadi untuk tahun ini mungkin kita akan mensiasati dengan memberikan ijin khusus pada mereka,” tambahnya.

Disepakati pada H-10 kegiatan yang pembangunan prasarana jalan yang berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas harus dihentikan. Kondisi prasarana jalan dan jembatan menjelang lebaran harus dalam kondisi siap operasional namun seandainya belum harus siap difungsikan. Kemudian pengaturan terhadap daerah rawan macet dilakukan secara situasional, diserahkan ke daerah masing-masing untuk menentukan metode-metode yang tepat. Kebutuhan terhadap rambu dan penerangan jalan umum harus bisa dipenuhi sebelum H-10.  “Peta mudik lebaran akan segera disiapkan, disitu akan memuat informasi berkaitan dengan apa yang diperlukan oleh para pemudik sesuai dengan kondisi existing. Nanti akan kita perbaiki dan kita sempurnakan,“ jelas Sudirman. Diharapkan jauh hari sebelum H-7 sudah bisa didistribusikan dengan penanganan pendistribusian yang lebih baik sehingga bisa sampai kepada pemudik pada saatnya dan bisa digunakan dengan sebaik-baiknya.

Direncanakan rapat koordinasi angkutan lebaran antar instansi akan dilakukan pada akhir Mei atau awal Juni. Dalam rapat tersebut akan diundang Kementerian-kementerian terkait dan kepala-kepala daerah untuk membahas lebih lanjut mengenai persiapan angkutan lebaran 2012. (CAS)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU