Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Sabtu, 26 Maret 2011

6818 x Dilihat

INDONESIA RUSSIA SOON OPENS DIRECT FLIGHTS

(Moskow, 25/03/2011) Hubungan bilateral RI-Rusia yang telah terjalin selama 60 tahun memasuki babak baru. Wakil Menteri Perhubungan RI Bambang Susantono dan Wakil Menteri Transportasi Rusia V.Okulov menandatangani Perjanjian Angkutan Udara (Air Service Agreement) yang akan menjadi payung berbagai kegiatan terkait pelayanan jasa transportasi udara antara kedua negara pada Jum’at, 25 Maret 2011 di Moskow Rusia. Penandatanganan kerjasama dua Negara ini dilakukan di sela-sela Pertemuan Sidang Komisi Bersama ke-7 antara Indonesia dan Rusia dalam bidang ekonomi, perdagangan dan kerjasama teknis.

Rute yang telah disepakati mencakup empat bandara tujuan di Rusia dan empat bandara tujuan di Indonesia. Rute penerbangan ke Rusia dari Indonesia akan dilakukan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Adisumarmo Solo dan Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali. Sedangkan dari Rusia, akan berangkat dari bandara kota Moskow, St.Petersburg, Vladivostok, dan Novosibrisk.

Pentingnya perjanjian ini juga sangat dirasakan oleh Wakil Menteri Perhubungan Rusia. Potensi angkutan baik dari maupun ke Rusia dan Indonesia telah berkembang dengan pesat. Saat ini angkutan penumpang udara antara Indonesia Russia kini dilayani dengan lebih dari 8 pesawat carter. Sementara untuk angkutan barang setidaknya dalam satu minggu terdapat dua kali penerbangan kargo antara Indonesia dan Russia. Dengan telah ditandatanganinya perjanjian ini, maka dalam waktu dekat dapat direalisasikan penerbangan reguler Indonesia-Rusia.

Selanjutnya, menurut Duta Besar RI di Russia, Dr. Hamid Awaludin, pembukaan penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia dan sebaliknya ini akan mendukung pariwisata kedua negara yang sedang berkembang pesat. Selain itu juga terdapat sejumlah potensi untuk melakukan kerjasama dan investasi yang besar, baik Indonesia dan Rusia dapat saling memanfaatkan keunggulan yang dimiliki masing-masing.

Selama tahun 2010, data Kemenbudpar RI mencatat turis Rusia yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 79.100 orang dengan 65.000 diantaranya berkunjung ke Bali. Jumlah ini meningkat 15% dibanding tahun sebelumnya. Selama ini turis Rusia berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan perbangan charter atau melalui Singapura, Doha, Dubai, dan Abu Dhabi. Dengan dibukanya penerbangan langsung antar kedua negara, diperkirakan turis Rusia yang akan mengunjungi Indonesia akan meningkat lagi melampaui 100.000 orang. Peningkatan angka ini menurut Direktur Jenderal Amerika-Eropa Kemenlu RI, Retno LP Marsudi, akan menempatkan Russia menjadi negara ketiga terbesar di Eropa yang memiliki jumlah wisatawan berkunjung Indonesia, setelah Inggris dan Belanda.

Dalam  pembukaan penandatanganan disampaikan pentingnya upaya nyata dalam bidang perhubungan, termasuk bidang penerbangan,  perkeretaapian, dan transportasi laut. Dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Perhubungan RI mengundang kehadiran para pelaku usaha utama di Rusia untuk dapat turut serta hadir dalam acara Konferensi dan Eksebisi Infrastruktur Indonesia pada bulan April 2011. Dengan demikian maka kerjasama di bidang Infrastruktur, khususnya bidang transportasi dapat lebih dikembangkan dan diwujudkan.  (JAB)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU