(Jakarta, 03/02/2012) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementrian Perhubungan menandatangani kesepakatan kerjasama dengan organisasi penerbangan sipil internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang penerbangan.

Penandantangan dilakukan antara Kepala BPSDM Kementerian Perhubungan, Capt. Bobby R Mamahit dan Sekjen ICAO, Mr  Raymond Benjamin, untuk Project INS/11/801: Institutional Strengthening of the Indonesian Civil Aviation Institute (ICAI), di Curug, Tangerang. Turut menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Presiden ICAO, Mr. Roberto Kobeh Gonzales.

‘’Nantinya akan ada beberapa rekomendasi dari ICAO untuk meningkatkan kualitas STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan),’’ kata Bobby dalam teleconfrence dari Kantor Kepentingan Indonesia pada ICAO, di Montreal Kanada, Jumat malam waktu setempat.

Menurut Wamenhub, kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden ICAO, Mr. Roberto Kobeh Gonzalez. Adapun bentuk kerjasama antara BPSDM-ICAO tersebut antara lain dengan menyiapkan struktur dan sistem yang handal sehingga bisa mencetak kualitas SDM sesuai standard ICAO.  Dengan  bantuan teknis ini, akan  meningkatkan performa STPI  Curug.

Bobby menjelaskan, dalam kerjasama ini, ICAO mengalokasikan sebesar Rp 8 miliar selama dua tahun atau hingga 2013 mendatang. Sementara BPSDM menganggarkan dana untuk bantuan teknis (technical assistance) sebesar Rp 2,9 miliar dari dana APBN. Untuk bantuan  teknis dari ICAO ini, BPSDM akan  mengadopsi standar dari ICAO.

Wamenhub berharap, berharap STIP tidak hanya berkualitas untuk SDM dalam negeri tapi juga luar negeri. ‘’Kedepan, STIP diharapkan bisa membuka pendidikan latihan untuk negara lain, misalnya Asia Timur, Afrika, atau Asia Tengah,’’ kata Bambang. (PR)