(Jakarta, 29 April 2011) Direncanakan hari ini, Jumat (29/4) pukul 13.00 WIB, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti akan meresmikan (Soft Launching) Indonesia Slot Coordinator (IDSC) di Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero), Cengkareng, Tangerang.

IDSC dibentuk dalam rangka mengantisipasi ketidakseimbangan antara jumlah pesawat udara yang beroperasi dengan kesiapan infrastruktur bandar udara seiring dengan perkembangan industri penerbangan sipil nasional yang semakin pesat, dan dalam menghadapi liberalisasi ASEAN yang akan dimulai pada tahun 2015.

Selain itu, diharapkan dengan adanya IDSC ini akan menjawab keluhan pengguna jasa angkutan udara akan kepadatan penerbangan yang terjadi pada jam-jam tertentu yang menyebabkan over capacity, baik untuk runway, apron maupun approach area, yang jika dibiarkan dapat mengganggu tingkat keselamatan dan keamanan penerbangan serta kenyamanan penumpang.

Di samping mengurus pengaturan slot time bagi pesawat udara milik Badan Usaha Angkutan Udara Niaga, IDSC juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan; optimalisasi penggunaan kapasitas dan fasilitas bandar udara; serta efisiensi biaya operasi Badan Usaha Angkutan Udara Niaga dan Bandar Udara.

Pengaturan slot time yang dilakukan sesuai parameter yang ada, dapat memberikan kemudahan bagi pengelola bandar udara untuk mengoptimalkan pengaturan jadwal penerbangan sesuai dengan jam operasi bandar udara, seperti memperpanjang jam operasi, efektivitas penggunaan counter check-in, serta mendorong penyediaan fasilitas bandar udara yang sesuai dengan pesawat udara yang ditangani, sehingga tidak lagi terjadi bandar udara padat hanya pada jam-jam tertentu saja.

Untuk tahun pertama, IDSC akan menangani penerbangan domestik, sementara penerbangan luar negeri masih ditangani oleh PT. Garuda Indonesia.

Dari sisi regulator, pembentukan IDSC ini juga merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayanan prima kepada pengguna jasa angkutan udara.

Kegiatan ini akan dihadiri perwakilan-perwakilan dari PT.Angkasa Pura I (Persero), PT.Angkasa Pura II (Persero) dan PT.Garuda Indonesia (Persero) Tbk. serta pihak-pihak yang terlibat aktif dalam mendukung proses pembentukan unit ini. (VV)