(Jakarta, 21/3/2012) Keberadaan bandar udara di seluruh Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam  pelayanan jasa di sektor transportasi udara. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam melakukan  pengembangan prasarana dan sarana pada bandar udara memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kemajuan moda transportasi di Indonesia.

Dalam rangka peningkatan prasarana dan sarana di sektor moda transportasi khususnya transportasi udara yang ada di  seluruh Indonesia, maka diperlukan pembangunan yang berkesinambungan untuk  menunjang sektor perekonomian daerah.

Untuk itu dalam  meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa transportasi udara yang akan pergi dan datang ke Ende melalui Bandara H. Hasan Aroeboesman, diperlukan pengembangan gedung terminal penumpang, dikarenakan gedung  terminal yang lama luasnya hanya 370 m2 sudah tidak memadai lagi untuk menampung lonjakan penumpang pada saat ini, untuk itu diperlukan perluasan pengembangan gedung terminal penumpang yang baru sekitar 800 m2.

Bandara yang terletak di  Ende Nusa Tenggara Timur ini, telah mengalami pengembangan pembangunan gedung terminal penumpang. Pengembangan untuk  rehabilitasi gedung terminal penumpang yang baru telah dikerjakan mulai  Mei 2011 dan telah selesai pembangunannya pada Desember 2011 yang lalu,
 
Pengembangan Gedung terminal penumpang yang baru, dilengkapi sarana dan prasarana meliputi kursi 80 set, AC  15 unit,    6 ruang ticketing, 3 ruang karantina dan security, ruang check in yang mampu menampung  3 sampai 6 maskapai,  sedangkan kapasitas ruang tunggu yang semula hanya mampu menampung 40-50 orang, saat ini telah mampu menampung 180-200 orang.

Bandara H. Hasan Aroesboesman memiliki runway sepanjang 1650 meter dengan lebar 30 meter dan didarati oleh pesawat jenis ATR 72. penerbangan dengan frekuensi 6-12 penerbangan per harinya dengan rute Denpasar - Ende serta Ende Kupang, yang dilayani oleh  maskapai Merpati Airlines, Wings Air dan Transnusa.

Peresmian gedung terminal penumpang Bandara H. Hasan Aroesboesman yang baru rencananya akan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara  pada 23 Maret 2012 yang akan datang, pengembangan terminal ini diharapkan  dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sektor transportasi udara pada masa yang akan datang.(FY)