4854 x Dilihat
POLONIA FLIGHT SCHEDULE WAS JAMMED AS GARUDA GOT TROUBLE ON ITS TIRE
(Jakarta, 09/12/09) Jadwal penerbangan di Bandara Polonia Medan sepanjang Rabu (9/12) pagi hingga siang terganggu akibat masalah teknis yang dialami pesawat Garuda Indonesia dengan penerbangan GA-183 rute Medan-Jakarta. Administrator Bandara Polonia menjelaskan, sedikitnya sepuluh maskapai mengalami delay akibat peristiwa tersebut.
”Karena masalah yang dialami pesawat Garuda itu, bandara sempat kita tutup hampir tiga jam,” jelas Administrator Bandara Polonia Razali Abubakar saat dikonfirmasi Rabu petang.
Razali menjelaskan, penutupan bandara dilakukan karena pesawat Garuda jenis Boeing 737-400 yang membatalkan penerbangan akibat adanya gangguan tersebut sempat tertahan di landasan pacu. ”Roda bagian kanan dan kirinya pecah, sehingga pesawat harus dipindahkan dengan menggunakan peralatan khusus. Dan, itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” paparnya.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-GWT itu sedianya take off dari Bandara Polonia sekitar pukul 09.22 WIB. Namun, ketika pesawat tengah bergerak dari apron menuju landasan pacu, pilot pesawat tersebut merasakan adanya keanehan pada bagian belakang pesawat. ”Pilot merasa ada goyangan,” jelas Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda Indonesia Pujobroto yang dikonfirmasi terpisah.
Mengetahui adanya gangguan tersebut, Pujobroto menambahkan, pilot langsung memutuskan untuk membatalkan penerbangannya dan membawa kembali pesawat berpenumpang 134 orang itu menuju apron. ”Saat memutar itulah ban kempis, bukan pecah. Jadi, di dalam ban itu ada yang namanya safety fuse plat yang terbuat dari bahan sejenis timah. Pada saat pengereman, timah itu mencair dan membuat ban bocor. Ini prosedur safety yang lumrah dalam penerbangan,” jelasnya.
Untuk mengganti penerbangan, Garuda menyediakan pesawat lain berjenis Airbus A-330 untuk membawa penumpang GA-183 menuju Jakarta. Sementara pesawat bermasalah yang dipiloti Kapten Triatmoko tersebut diperbaiki. ”Sebelum pesawat pengganti datang, kami menampung seluruh penumpang di executive lounge bandara,” katanya.
Dihubungi terpisah, Vice President Flight Safety Aviation and Security Environment Garuda Indonesia, Kapten Novianto, mengatakan bahwa pada malam hari sebelum keberangkatan pihaknya telah melakukan pengecekan rutin terhadap pesawat tersebut.
”Tidak ada masalah saat pesawat menjalani pemeriksaan rutin harian. Pengereman cepat saat akan take off, di mana kecepatan pesawat sekitar 100 knot, membuat safety fuse plat lepas dan ban kempis,” papar Novianto.
Terkait insiden ini, Novianto menuturkan, pihaknya akan memeriksa kembali semua pesawat Garuda untuk dilakukan pengecekan fisik, dan akan melakukan pergantian komponen jika diketahui adanya ketidakberesan pada komponen pesawat. (DIP)