4904 x Dilihat
EMPAT PROGRAM BPSDM UNTUK KEMBANGKAN SDM
(Jakarta, 22/3/2012) Dalam rangka upaya mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kementrian Perhubungan, Badan Pengembangan SDM (BPSDM) melaksanakan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan membangun sistem informasi.
Menurut Sekretaris BPSDM Perhubungan, Wahyu Setyo Utomo selain melaksanakan program-program itu, pihaknya juga saat ini tengah menunggu pengesahan rancangan peraturan pemerintah SDM di bidang transportasi yang tengah finalisasi dan proses paraf Menteri terkait berdasarkan empat Undang-Undang Transportasi yang ada.
"Muatan RPP diantaranya penelitian dan pengembangan, perencanaan, pendidikan dan pelatihan, penempatan, perluasan kesempatan kerja, perlindungan kerja dan waktu kerja, pemberian kontribusi penyedia jasa, serta pembinaan," urai Tommy di Jakarta, Kamis (22/3).
Diharapkan dengan adanya RPP itu menurut Setyo mampu meningkatkan kompetensi di bidang transportasi dimana saat ini dari total SDM perhubungan, baru sebanyak 37% yang kompeten setelah diatur dengan tegas dalam Peraturan Pemerintah tersebut.
Tak hanya itu saja, PP juga akan menjawab kebutuhan SDM transportasi, dimana saat ini masih banyak fasilitas yang dibangun tanpa mempersiapkan SDM nya sehingga kekurangan yang ada ditutupi oleh SDM yang tidak sesuai kompetensinya.
Selain SDM Perhubungan pada umumnya, saat ini Kebutuhan SDM transportasi nasional, menurut Tommy juga masih sangat tinggi. Hingga 2014, dibutuhkan sebanyak 18.774 Perwira Pelaut, 7.500 teknisi pesawat udara, 4.000 penerbang, dan 1.000 ATC.
"Jumlah kebutuhan SDM transportasi nasional belum seimbang dengan kemampuan BPSD mencetak jumlah lulusan yang memadai," ujar Tommy.
Saat ini kapasitas Diklat menurut Tommy mampu mencetak 1.000 Perwira Pelaut, 100 Penerbang, 300 teknisi pesawat udara, 100 ATC, dan 100 SDM transportasi darat. Diharapkan pada 2014 mampu menghasilkan 3.000 Perwira Pelaut, 800 teknisi udara, 400 penerbang, 200 ATC, dan 150 SDM transportasi darat.
Untuk memenuhi kebutuhan SDM transportasi, BPSDM menurut Tommy juga tengah mengembangkan dan meningkatkan fasilitas Diklat sepanjang 2012 ini diantaranya membangun Integrated Navigation System (INS) di PIP Semarang, Kampus Baru BP2IP Surabaya, Peningkatan Fasilitas Diklat di BP2TD dan BPP-Pnb, dan penyediaan 18 unit pesawat sayap tetap dan dua unit helikopter di STPI. (CHAN)