8457 x Dilihat
DOUBLE TRACK JALUR LINTAS UTARA JAWA DITARGETKAN SELESAI 2013
(Cirebon, 7/7/2011) Pemerintah menargetkan pembangunan jalur ganda (double track) rel kereta lintas utara Jawa (Jakarta-Semarang-Surabaya) sejauh 727 km selesai pada 2013.Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono dalam tinjauan pembangunan double track di Cirebon, Selasa (5/7/2011).
Dalam tinjauan di Cirebon tersebut, Wamenhub yang didampingi oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Tundjung Inderawan mengatakan, Ditjen Perkeretaapian saat ini tengah melakukan pengerjaan pembangunan double track dari Cirebon-Brebes sepanjang 62 km yang menelan dana Rp450 miliar berupa pengerjaan badan rel.
“Pengerjaannya belum menjangkau pada relnya, nanti 2012 mulai pasang rel, sehingga pada 2013 ditargetkan selesai,dan pada 2014 diharapkan sudah bisa beroperasi” jelas Wamenhub.
Wamenhub menambahkan, untuk menyelesaikan proyek pengerjaan pembangunan double track mulai dari Cirebon hingga Surabaya, dibutuhkan dana sekitar 9 triliun melalui beberapa tahap yaitu mulai dari jalur Cirebon-Brebes, Pekalongan-Semarang dan Semarang Surabaya. Ia menegaskan, pembangunan tersebut harus selesai pada 2013 sehingga dapat beroperasi pada 2014.
Untuk Jalur tegal Pekalongan sepanjang 66 km, sepanjang 33 km nya yaitu antara Petarukan-Larangan telah selesai dibangun dobule track dan mulai beroperasi 2012.
Wamenhub mengungkapkan, pembangunan double track di lintas utara ini terkendala oleh masalah pembebasan lahan. Padahal menurutnya, lahan merupakan hal yang penting untuk menyelesaikan semua double track yang ada.
“pengerjaan double track atau jalur ganda ini masih parsial, tergantung lahan yang sudah dibebaskan. Pembebasan tanah ada yang termasuk di perkotaan, kita lakukan maksimal pada tahun ini, dan pada 2012 pembebasan tanah sudah selesai semua untuk jalur ganda Jakarta-Surabaya,” kata Wamenhub.
Seperti diungkapkan Wamenhub, jalur lintas utara merupakan salah satu koridor yang masuk dalam enam koridor ekonomi yang sedang dikembangkan Pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I).
Dengan Jalur ganda ini, lanjut Wamenhub diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkutan penumpang dan barang dan dapat mengalihkan beban transportasi dari jalan raya ke kereta api.
Sementara itu Dirjen Perkeretaapian, tundjung Inderawan dalam kesempatan yang sama menjelaskan, pembangunan double track pada lintas utara Jawa yang diprioritaskan untuk angkutan barang ini dapat mengurangi kerusakan di jalan raya. Selama ini, distribusi angkutan barang lebih banyak menggunakan oleh truk.
Tundjung mengungkapkan setiap tahunnya pemerintah mengeluarkan dana sekitar 600 Miliar untuk perbaikan jalan pantura Jawa. “Kalau angkutan barang yang biasanya menggunakan truk dialihkan ke kereta api, dana untuk perbaikan jalan tersebut bisa ditekan dan bisa digunakan untuk hal lainnya,” ujar Tundjung.
Tundjung menambahkan, setelah pengerjaan jalur ganda ini selesai, PT KAI bisa segera merealisasikan angkutan barang dengan menggunakan kereta barang yang baru dibelinya sebanyak 2.400 kereta yakni 1.200 kereta KKBW atau kereta gerbong tertutup dan 1.200 kereta PPCW atau kereta gerbong terbuka. (RDH)