Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Senin, 26 November 2012

2608 x Dilihat

Ditjen Hubud Tawarkan 130 Rute Baru

(Bali, 26/11/2012) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan sedang mengkaji sekitar 130 rute tambahan untuk ditawarkan kepada maskapai nasional.  "Kita sudah menyusun rute-rute mana saja yang nantinya  kita tawarkan kepada operator. Jumlahnya sekitar 130 rute. Dengan rute yang ada sekarang, nantinya total rute menjadi sekitar 200 rute," kata Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay kepada wartawan disela-sela penyelenggaraan '34th ASEAN Senior Transport Officials Meeting" di Nusa Dua, Bali, Senin (26/11).

Dijelaskan oleh Herry, ditawarkannya rute-rute tambahan tersebut karena pemerintah ingin membuka isolasi daerah-daerah yang selama ini belum terbuka seluruhnya. Disamping itu untuk memudahkan wisatawan dalam dan luar negeri yang akan mengunjungi pariwisata di daerah tersebut.

Rute-rute penerbangan baru yang saat ini sedang disusun, selain berasal dari pemerintah juga merupakan usulan dari masing-masing maskapai, yang sebelumnya sudah melakukan kajian sendiri terhadap destinasi yang akan diterbanginya.

Nantinya rute-rute baru ini akan ditawarkan kepada maskapai penerbangan nasional. "Silahkan mereka memilih rute-rute yang kita siapkan, tentunya setelah mereka melakukan kajian potensi pasar yang akan di layani," kata Herry.

“Misalnya, selama ini dari Medan untuk menuju Makasar harus transit di Jakarta. Atau dari Batam untuk menuju Surabaya harus transit di Jakarta. Bila operator maskapai melihat ada potensi pasar dari Medan langsung ke Makasar, mengapa tidak?, Apalagi secara jarak lebih pendek. Dari segi penggunaan bahan bakar juga lebih hemat,” jelas Herry.

Diakui oleh Herry, tidak menutup kemungkinan nantinya satu rute diminati oleh beberapa maskapai. "Bisa saja satu rute yang dianggap potensial diminati beberapa maskapai. Silahkan saja sepanjang pangsa pasarnya dianggap feasible," tambahnya.

Disinggung mengenai penambahan rutw-rute baru ini akan berdampak. Pada kepadatan bandara Soekarno Hatta Jakarta, bandara-bandara tertentu, Herry menepis. Juanda Surabaya dan bandara I Gusti Ngurah Rai. Karena rute-rute baru yang ditawarkan sebagian besar di daerah timur dan tidak harus melalui bandara-bandara yang selama ini sudah padat seperti Jakarta, Surabaya dan Denpasar. (JO)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU