Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Monday, 19 July 2010

5261 x Dilihat

DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION HOSTS ASIA PASIFIC ICAO MEETING

(Jakarta, 19/7/2010) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menjadi tuan rumah pertemuan International Civil Aviation Organization (ICAO) Communication, Navigation, and Surveillance/Meteorology Sub-Group (CNS/MET SG) of Asia Pasific Air Navigation Planning and Implementation Regional Group (APANPIRG) yang ke-14. Pertemuan ini berlangsung dari 19-22 Juli 2010 di Le Meridien Hotel Jakarta dan dihadiri oleh sekitar 120 delegasi dari 22 negara, diantaranya Australia, Bhutan, Brunei Darussalam, China, India, Jepang, dll serta 4 organisasi international (ICAO, International Air Transport Association, SITA, International Federation of Airline Pilot’s Associations).

Pertemuan ICAO CNS/MET SG/14 yang merupakan bagian dari APANPIRG adalah pertemuan organisasi penerbangan sipil internasional yang membahas masalah-masalah teknis penerbangan di bidang komunikasi, navigasi, pengamatan, dan meteorologi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Arfiyanti Samad yang mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membuka secara resmi pertemuan ini. Arfiyanti menjelaskan, Ditjen Hubud mempunyai komitmen, yaitu Safety, Security, Service, dan Compliance (3S+1C). Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Arfiyanti menegaskan bahwa Ditjen Perhubungan Udara telah membuat rencana aksi strategis, salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan pihak lain baik nasional maupun internasional terkait dengan bidang CNS/MET.

Menurutnya, Indonesia juga telah membentuk regulasi dan prosedur standar pelayanan aeronautical dan meteorologi yang sesuai dengan persyaratan ICAO Lampiran No. 3 yaitu tentang Aeronautical Meteorological Services for International Air Navigation.

Ariyanti berharap pertemuan ini dapat meningkatkan pelayanan CNS/MET untuk penerbangan sipil. “Hopefully we can improve the CNS/MET services for civil aviation by the use of existing procedures and facilities and/or through the implementation of the CNS/MET system,” harapnya.

Salah satu agenda pertemuan ini adalah membahas tindak lanjut hasil sidang ICAO CNS/MET SG/13 dan pertemuan APANPIRG/20.  Dalam pertemuan selama 3 hari ini, sidang CNS membahas Aeronautical Fixed Service (AFS), Aeronautical Mobile Service (AMS), Navigation, Surveillance, Aeronautical electromagnetic spectrum utilization, dan review defisiensi CNS.

Sedangkan sidang MET akan membahas diantaranya implementasi World Area Forcast System (WAFS), International Airways Volcano Watch (IAVW), serta International Tropical Cyclone Watch (ITCW). (RY)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU