7066 x Dilihat
DIREKTORAT LLAJ TINJAU SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN DI SULAWESI
(18/4/2011) Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Direktorat LLAJ Ditjen Hubdat Kemenhub) melakukan peninjauan (road show) Sarana dan Prasarana Transportasi di beberapa kota di sulawesi yang diselenggarakan pada 4 sampai dengan 9 April 2011 yang lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengarahan seperti pengelolaan terminal yang baik, penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor yang efektif, pengelolaan jembatan timbang yang benar, dan penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) perhubungan yang tepat dan sesuai kompetensi dalam bidangnya di daerah.
Beberapa pengarahan dan rekomendasi diberikan oleh LLAJ kepada Kepala Daerah dan unsur Muspida setempat. Salah satunya mengenai pengujian kendaraan bermotor, yaitu mendorong Pemerintah Daerah untuk lebih mengedepankan Pengujian Kendaraan Bermotor dengan sistem mobile (bergerak). Hal ini direkomendasikan mengingat kondisi existing berupa kendala geografis, peralatan yang belum optimal, jumlah kendaraan wajib uji, dan SDM yang belum memadai. Diharapkan, Pengujian Kendaraan Bermotor mobile (bergerak) ini akan dapat meminimalisir berbagai kendala yang dihadapi saat ini.
Rekomendasi lainnya juga diberikan yaitu mengenai penanganan muatan lebih di jalan melalui jembatan timbang di Pulau Sulawesi. Rekomendasi yang diberikan berupa peningkatan koordinasi antara daerah dan pusat, terkait akreditasi izin penyelenggaraan, penentuan lokasi, fasilitas, dan SDM jembatan timbang. Pemerintah daerah diminta untuk lebih meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait penyelenggaraan jembatan timbang di Pulau Sulawesi.
Untuk rekomendasi mengenai penyelenggaraan terminal, dalam hal penentuan lokasi, pemerintah daerah didorong untuk menentukan lokasi terminal yang lebih mendekati Bangkitan Perjalanan. Aksesibilitas keberadaan terminal pun agar lebih diperhatikan. Banyak ditemukan, kondisi terminal yang telah dibangun beberapa pemerintah daerah di Pulau Sulawesi, yang belum memenuhi persyaratan teknis yang ditentukan pemerintah pusat. Oleh karena itu diberikan saran langsung kepada pemerintah daerah untuk merubah sisi teknis dan sisi legal dari terminal, demi penyelenggaraan terminal yang lebih baik.
Program ini merupakan agenda tahunan Direktorat LLAJ Ditjen Perhubungan Darat dalam rangka melihat langsung kondisi sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan di daerah. Setelah pada tahun sebelumnya, 2010, program road show dilaksanakan di Pulau Sumatera (sepanjang Banda Aceh-Bandar Lampung), maka pada tahun 2011 ini dilaksanakan di Pulau Sulawesi. Direncanakan setelah di Pulau Sulawesi, road show tahun ini pun akan berlanjut diselenggarakan di Pulau Kalimantan. Untuk agenda tahun 2012, program serupa akan dilaksanakan di Pulau Bali dan Nusa Tenggara.
Untuk penyelenggaraan berikutnya direncanakan akan melibatkan lintas Direktorat di lingkungan Ditjen Hubdat, seperti Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan (BSTP), Direktorat Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (LL-ASDP), dan Direktorat Keselamatan Transportasi Darat, agar asil yang didapat dapat lebih optimal lagi.
Road show di Sulawesi ini menempuh perjalanan kurang lebih 2000 kilometer menggunakan jalur darat, dimulai dari kota Makassar, melalui kota Mamuju, Palu, Gorontalo, dan berakhir di kota Manado. Tim ini dibagi dalam 4 tim. 1 tim melakukan road show secara menerus (dari kota Makassar sampai dengan kota Manado) dan 3 tim lainnya dibagi dalam beberapa etape. 1 tim menempuh Makassar-Mamuju-Palu, 1 tim lain menempuh rute Palu-Gorontalo, dan tim terakhir menempuh rute Gorontalo-Manado. Selain dari Direktorat LLAJ Ditjen Perhubungan Darat, komposisi tim ini, turut dibantu pula oleh Dinas Perhubungan Provinsi, Kota, dan Kabupaten yang dilalui. (RS)