4713 x Dilihat
DEPHUB: PESAWAT BATAVIA DI NGURAH RAI TIDAK BERMASALAH
(Jakarta, 03/12/09) Departemen Perhubungan menegaskan bahwa pesawat Batavia PK-YVR dengan nomor penerbangan FL-742 tidak mengalami permasalahan teknis apa pun di Bandara Ngurah Rai, Bali, yang pada akhirnya membuat seluruh penumpangnya panik keluar pesawat. Kepanikan yang terjadi hingga membuat beberapa penumpang terluka itu, dipicu oleh ketidakfahaman penumpang tentang perilaku mesin pesawat yang baru saja dihidupkan.
”Kepanikan penumpang terjadi akibat ketidakfahaman mereka, sampai-sampai ada beberapa orang nekat melompat dari kabin pesawat dan terluka. Seharusnya itu tidak perlu terjadi, karena pesawat tidak kenapa-apa,” ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Bambang S Ervan di Jakarta, Kamis petang, WIB.
Dijelaskan Bambang, peristiwa itu berawal ketika pesawat yang melakuan Remind On Night (RON) atau menginap di Bandara Ngurah Rai pada Rabu (2/12) malam karena batal meneruskan penerbangannya ke Bandara El Tari, Kupang, yang ditutup setelah pesawat Merpati melakukan pendaratan darurat di sana.
Keesokan harinya, Kamis (3/12) pukul 11.45 WITA, pesawat Boeing 737-400 beregistrasi PK-YVR yang membawa 148 penumpang dan enam awak kabin itu berniat terbang kembali menuju Jakarta. Ketika Kholil Arief, pilot pesawat tersebut menghidupkan mesin pesawat, penumpang seketika panik setelah melihat percikan api dan kepulan asap keluar dari mesin sebelah kiri.
”Padahal percikan api dan asap yang dilihat itu bukan karena mesin pesawat yang rusak dan terbakar. Itu hal lumrah yang sering terjadi saat penghidupan awal, di mana proses pembakaran bahan bakar yang masih belum sempurna setelah mesin pesawat mati semalaman. Tapi karena tidak tahu, penumpang panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan membuka pintu darurat pesawat,” jelas Bambang.
Menurut Bambang, sebenarnya awak kabin telah berupaya menjelaskan kondisi tersebut. Namun kepanikan penumpang telah tak terkendali. Bahkan beberapa di antara penumpang tersebut yang nekat terjun dari pintu dan jendela darurat sebelum karet seluncur penyelamatan terbuka sempurna.
”Menurut informasi ada beberapa penumpang yang terluka karena insiden ini dan harus menjalani perawatan,” imbuh Bambang. Dia menambahkan, hingga saat ini pesawat masih di-grounded hingga perbaikan terhadap piintu-pintu darurat itu selesai dilakukan dan pesawat diizinkan kembali untuk beroperasi. (DIP)