Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 10 April 2012

8263 x Dilihat

DAMRI MANADO SEGERA TAMBAH RUTE

(Manado, 10/4/2012) Bus perintis Damri Manado, Sulawesi Utara berencana segera menambah rute baru bersamaan dengan tingginya permintaan masyarakat pengguna jasa baik yang berada di wilayah Manado maupun luar propinsi tersebut.

Kepala Stasiun Damri Manado, Eskie A Taju mengemukakan, rute yang segera direalisasikan adalah Manado-Toli-Toli (Sulawesi Tengah) dengan jarak tempuh 850 kilometer. Permintaan pembukaan rute baru itu sangat tinggi dan sudah diajukan ke Dinas Perhubungan setempat.

"Rencananya minggu depan kami akan mengadakan survei rute sepanjang 850 km tersebut sebelum diberlakukan pelaksanaannya," ujar Eskie, di Manado, Selasa (10/4).

Dengan rencana pembukaan rute baru itu, ditambahkan Eskie maka dibutuhkan minimal tiga bus untuk operasional melayani penumpang dari Manado ke Toli-Toli dan sebaliknya.

Saat ini jumlah bus Damri di Manado sebanyak 17 armada dengan delapan trayek berbeda yakni Manado-Molobok, Manado-Likupang-Bitung, Manado-Tondano-Bitung, Manado-Bentenan, Manado-Pinolosian, Manado-Pangkusabintauna, Manado-Labuanuki, dan Manado-Kotamubago serta sebaliknya.

Jalur-jalur tersebut menurut Eskie yang paling tinggi load factor nya adalah trayek Manado-Likupangi-Bitung dan sebaliknya. Sementara untuk tarif, diberlakukan variatif sesuai jarak yaitu mulai dari Rp.18.000 hingga Rp.45.500/penumpang.

Angkutan perintis Damri Manado ini dijelaskan Eskie mendapatkan dana Public Sevice Obligation (PSO) senilai Rp3,7miliar. Dana tersebut untuk menutupi biaya angkut penumpang, operasional, dan penggantian sparepart. Pihaknya berharap di tahun mendatang bisa memeroleh dana yang lebih besar lagi.

"Mengingat kondisi jalan yang ada, cukup berat dengan dana yang ada sekarang, idealnya PSO untuk Damri Manado mencapai Rp. 5 miliar, apalagi sebagian bus kami juga ada yang kebutuhan sparepartnya tidak mudah diperoleh," kata Eskie.

Kendaraan yang ada, lima unit dengan merek Isuzu tahun 2002, lima Hyundai, dan sisanya merek Isuzu dan Mitsubishi keluaran lebih baru. Untuk Hyundai, sparepartnya tidak banyak di Manado sehingga bisa sampai ke Makasar atau Surabaya untuk mendapatkannya.

Selain mengelola bus perintis, Damri menurut Eskie saat ini juga mengelola Bus Rapit Transit (BRT) yang diserahkan dari Pemerintah Kota (Pemkot) sebanyak 27 bus untuk dua rute. Bus yang dinamai Trans Kawanua itu, dikenai tarif Rp.4.000/penumpang untuk koridor Bandara-Tateli dan Maumi-Pineleng dengan jarak 30km.

Selain itu, Damri Manado juga tengah melakukan penjajakan untuk pengadaan bus Bandara. Saat ini sudah dikomunikasikan dengan pihak Pemda dan Angkasa Pura I untuk realisasinya. Menurut rencana akan dibuka rute Minahasa-Bandara Samratulangi, Tomohon-Bandara Samratulangi, dan Bitung-Bandara Samratulangi.

"Sudah ada sinyal positif, namun realisasinya kemungkinan baru bisa di 2013 mendatang," pungkas Eskie. (CHAN)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU