6170 x Dilihat
BPSDM TANDATANGANI MOU DENGAN DUA PEMDA
(Jakarta, 10/8/2011) Kementerian Perhubungan dalam hal ini Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan melakukan kerjasama yang tertuang dalam nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Pemerintah Kota Madiun dan Pemerintah Kabupaten Merauke. Penandatangan MoU ini dilakukan oleh Kepala BPSDM Capt. Bobby R. Mamahit dengan Walikota Madiun Bambang Irianto tentang hibah tanah untuk pembangunan lembaga pendidikan perkeretaapian dan dengan Bupati Merauke Romanus Mbaraka terkait Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Penerbangan, Rabu, 10 Agustus 2011 kemarin di Hotel Borobudur, Jakarta.
Penandatangan MOU dengan Pemkot Madion ini adalah tindaklanjut dari Kesepakatan Bersama antara Badan Pengembangan SDM Perhubungan dengan Pemerintah Kota Madiun Nomor MOU.201/P.1049/X/Diklat-10 dan Nomor 420/05/401.011/2010 mengenai Penyelenggaraan Lembaga Pendidikan di Bidang Perkeretaapian dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.05/2009 tentang Sistem Akuntansi Hibah, yang ditandatangani pada 15 Oktober 2010.
Tanah milik pemerintah Madiun yang dihibahkan sebanyak 19 bidang dengan luas keseluruhan kurang lebih 181.385 m2 dengan nilai aset keseluruhan Rp. 9.069.250.000.
Dalam sambutannya Bobby Marmahit mengatakan pembangunan sekolah perkeretaapian di Madiun, karena di sana terdapat pabrik industri kereta api PT INKA. Sehingga akan memudahkan peserta didik untuk berpraktik. “Pemilihan kota Madiun sebagai tempat pembangunan sekolah tinggi perkeretaapiaan karena di Madiun terdapat pabrik PT INKA, jadi dekat untuk digunakan sebagai sarana praktik,” ujarnya.
Walikota Madiun, Bambang Irianto menyebutkan, pembangunan sekolah ini tidak hanya akan menjadikan Madiun sebagai kiblat industri perkeretaapian nasional tapi juga diharapkan hingga menjangkau Asia Tenggara. “Dengan pembangunan sekolah tinggi perkeretaapian ini, kita bisa mendidik manusia Indonesia yang cakap di bidang perkeretaapian sehingga kota Madiun dapat menjadi kiblat perkeretaapian, tidak hanya di Indonesia tapi juga Asia Tenggara,” tuturnya.
Sementara itu terkait dengan Nota Kesepahaman bersama (MoU) antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Merauke mengenai pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan, dilakukan untuk memenuhi sumber daya manusia di bidang penerbangan di Kabupaten Merauke melalui proses penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan oleh Badan Pengembangan SDM Perhubungan sehingga diharpkan dapat menghasilkan putra-putri asli Papua Kabupaten Merauke yang cerdas dan berkualitas dalam mendukung pelayanan penerbangan di Kabupaten Merauke.
Bobby Marmahit mengungkapkan, potensi penerbang, teknisi dan pengelola bandara di Papua sangat tinggi, karena terdapat banyak bandara di sana. “Papua memiliki banyak bandara, bagaimana putera daerah dapat ikut mengelola bandara,” tambahnya.
Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengatakan MoU ini menunjukkan pentingnya pembangunan sumber daya manusia ketimbang pembangunan fisik semata. “Kita tidak hanya membangun jalan dan jembatan tapi juga mencoba melahirkan orang Indonesia-Merauke yang cerdas. Mereka harus juga jadi pilot, mereka harus bisa jadi teknisi dan mereka harus juga dapat mengelola bandara,” katanya. (HH)