(Jakarta, 26/04/2012) Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang, Banten,  berhasil mencetak  79 pelaut lagi awal  tahun ini, setelah berlangsung  wisuda angkatan ke V. Wisudawan yang dilantik itu terdiri dari  42 perwira  Nautika dan 37  orang perwira Teknika dari Program Pendidikan (DP IV),  di halaman kampus BP2IP Tangerang, Banten pada Kamis (26/04).

Pelantikan menjadi perwira kapal niaga nusantara itu dilakukan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Kemenhub, Capt. Bobby R. Mamahit disaksikan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Capt. Indra Priyatna, Kepala Unit Pelaksana Teknis BPSDM seluruh Indonesia, pejabat pemerintah Propinsi Banten, Muspida Kabupaten Tangerang, Muspida Kota Tangerang, pejabat TNI ANI AL, AU dan AD, pejabat BUMN, pengusaha pelayaran,  dan orang tua wisudawan.

Wisuda ditandai dengan penyematan tanda kelulusan dan pengambilan tanda sebagai taruna kepada taruna terbaik yakni Andika Putra Geovani jurusan Nautika dan Eggi Tiranda jurusan Teknika. Dengan demikian para wisudawan berhak mendapatkan sertifikat kompetensi Ahli Nautika Tingkat IV (ANT IV) untuk jurusan Nautika dan Ahli Teknika Tingkat IV (ATT IV) untuk jurusan Teknika.

Untuk pemegang sertifikat ANT IV setelah memenuhi persyaratan pengawakan kapal niaga diberi kewenangan untuk menduduki jabatan di kapal niaga sebagai Mualim Jaga atau Mualim I atau Nakhoda pada kapal dengan ukuran 500 -3000 GT pada daerah pelayaran Near Coastal Voyage.  Sedangkan untuk pemegang sertifikat ATT IV setelah memenuhi persyaratan pengawakan kapal niaga akan diberi kewenangan untuk menduduki jabatan di kapal niaga sebagai Permesin Kapal Dinas Jaga atau Ahli Permesinan Kapal II atau Kepala Kamar Mesin pada kapal niaga yang digerakkan dengan tenaga pengerak 750 – 3000 kW.

Dalam sambutan wisuda, Capt. Bobby R. Mamahit menyatakan,  wisudawan hendaknya untuk tetap mengikuti perkembangan  ilmu dan teknologi di bidang pelayaran yang berkembang pesat, serta didukung dengan peningkatan kemampuan diri dalam  berkomunikasi yang andal dan kepemimpinan yang kuat teruji.

“Sebab tuntutan akan perkembangan kompetensi akan terus berubah samakin tinggi, sejalan meningkatnya perkembangan ilmu dan teknologi pelayaran dan kepalabuhanan. Apalagi,  teknologi di bidang pelayaran, perkapalan,  dan kepelabuhanan selalu bergerak lebih cepat dibanding dengan teknologi yang sudah di pelajari dibangku sekolah,” ungkap mantan Adminstrator Pelabuhan Tanjung Priok itu.

Dikatakan juga saat ini peluang bekerja di kapal masih sangat tinggi. Hal itu telihat  dari kebutuhan pelaut  nasional yang mencapai 43.806 pelaut yang terdiri dari 18.774 orang yang berkualifikasi perwira dan sebanyak 25.032 orang dan berkualifikasi rating.

“Jika saudara-saudar berada di kapal, maka nama besar almamater berada di pundak saudara dan akan menjadi tolok ukur keharuman nama almamater sudara. Kemampuan anda mengawaki kapal-kapal niaga, baik armada nasional maupun internasional akan menjadi promosi bagi almamater dan tentunya pelaut Indonesia pada umumnya,” ungkap Capt. Bobby R. Mamahit.

Sementara itu Kepala BP2IP Tangerang, Capt. Marihot Simanjutak MM menyatakan  para wisudawan selama ini sudah menjalani pendidikan secara ketat di asrama dan melakukan pelatihan di kapal (berlayar). Pendidikan berstandar  STCW (Standard Training Certificate anda Watchkeeping ) 1995. Mereka juga melalui tahapan pengujian kemampuan fsik dan mental kerja berupa pengujian kesamaptaan setiap 4 bulan serta diklat pemantapan kepemimpinan sebagai bekal menjadi seorang officer atau pemimpin di atas kapal.

“Dengan demikian setelah melalui program diklat yang terprogram secara teratur dan ketat, mereka memiliki kultur kerja dalam tatanan pelaut berstandar internasional untuk kemudian dapat bekerja sebagai awak kapal niaga pada kapal di dalam dan luar negeri,” ungkap Capt. Marihot Simanjuntak.

Seperti biasa prosesi wisuda juga diakhiri dengan atraksi keahlian menggunakan senjata, drum band, keahlian beladiri, senam dan ketangkasan dari Pramuka BP2IP Tangerang. Orang tua wisudawan pun mendapat kesempatan menyematkan tanda kepangkatan sebagai perwira pelayaran niaga pada putra putrinya yang di wisuda.  (AB)