6137 x Dilihat
BATAVIA AIR ALAMI GANGGUAN HIDROLIK DI CENGKARENG
(Jakarta, 12/02/10) Setelah sempat mengudara lebih dari satu jam, akibat adanya gangguan pada sistem hidrolik, pesawat Batavia Air nomor penerbangan 7P-635 tujuan Jakarta-Manado membatalkan penerbangannya dan terbang kembali ke bandara asal (return to base/RTB) di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (12/2).
Duty Manager PT Angkasa Pura II Cabang Soekarno-Hatta, Karpul menjelaskan, pesawat jenis Airbus 330 seri 200 yang bernomor registrasi PK-YVI itu melakukan lepas landas dari Soekarno-Hatta pada pukul 09.05 WIB. Namun, setelah beberapa waktu mengudara, Capt Tomy yang memiloti pesawat tersebut mendapati adanya masalah pada sistem hidrolik pesawat melalui lampu indikator.
"Pesawat kemudian izin untuk RTB dan mendarat pukul 09.50 WIB, due to hydraulic trouble. Saat itu juga landasan kita siapkan, tetapi pesawat baru bisa mendarat pukul 10.20 WIB karena harus terbang memutar untuk mengurangi beban bahan bakar di udara," papar Karpul.
Return to base dari pesawat berpenumpang 140 orang itu berjalan lancar, dan ini adalah peristiwa kedua yang dialami Batavia dalam sepekan ini. Sebelumnya, Senin (8/2), pesawat Batavia lain bernomor registrasi PK-YVP juga melakukan membatalkan penerbangannya dari Cengkareng menuju Surabaya dan melakukan RTB karena alasan yang sama: gangguan sistem hidrolik.
Ketika dikonfirmasi, Manajer humas Batavia, Eddy Haryanto membenarkan adanya peristiwa tersebut, tetapi dia mengaku tidak dapat memberikan penjelasan lebih jauh terhadap insiden tersebut. "Saya kebetulan sedang tidak di kantor dan tidak bisa mengakses internet, sehingga saya tidak dapat memberikan penjelasan lebih banyak," ujarnya saat dihubungi.
Namun Eddy mengatakan, seluruh penumpang sudah ditangani untuk diterbangkan dengan pesawat pengganti. (DIP)