2447 x Dilihat
Bandara Kualanamu Siagakan Posko Natal dan Tahun Baru
LUBUKPAKAM - Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru di Kualanamu International Airport (KNIA) telah beroperasi sejak Jumat (18/12) lalu. Karena itu semua stakeholder di bandara tersebut telah berupaya untuk fokus terhadap seluruh pergerakan operasional pelayanan di bandara agar angkutan penerbangan selama masa Natal dan Tahun baru 2016 berjalan lancar dan normal.
"Kita berusaha concern melakukan pengawasan sesuai tupoksinya guna kegiatan operasional baik menjelang Natal maupun Tahun Baru dan sesudahnya dapat berjalan normal dan lancar," kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Herson, di KNIA.
Jadi, kuncinya kata dia, kebersamaan, saling menjaga jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan, khususnya kepada pengguna jasa bandara atau para penumpang baik datang maupun berangkat agar merasa nyaman dan terlayani dengan baik saat di bandara kebanggaan warga Sumut ini.
Herson mengatakan, pihaknya sudah bersinergi dengan semua stakeholder, khususnya pengelola PT Angkasa Pura II, Perum LPPNPI (AirNav) serta para airlines untuk mempersiapkan posko terpadu guna mendukung terlaksananya pelayanan yang maksimal menghadapi setiap kendala, apalagi terjadi penumpukan penumpang.
Terkait harga tiket
yang dikhawatirkan melampaui ambang batas, dia mengatakan pihaknya telah
menempatkan personelnya guna mengawasi hal itu. "Hingga kini mereka (para airlines-red) tetap pada aturan tidak
melampaui harga yang telah ditetapkan pemerintah," papar Herson.
Herson memprediksi bahwa semua stakeholder
terkait, khususnya yang termasuk dalam Komite Keamanan Bandara dan para airlines bisa fokus arus balik dari
KNIA.
"Kebiasaan di sini yang akan datang membludak itu pada saat tahun baru. Jadi kita harus fokus untuk tanggal 1 Januari 2016 ke atas karena arus balik diprediksi akan meningkat. Untuk itu, semua pihak khususnya airlines dan komite keamanan bandara agar menjaga dan respon terhadap hal-hal yang tak diinginkan terjadi," tuturnya.
Dia merinci pihak airlines terkait sudah mengantisipasi terjadi lonjakan penumpang dan yang telah meminta extra flight adalah Garuda Indonesia, Citilink dan kemungkinan Lion Air dan lainnya menyusul. "Intinya kita akan mengeluarkan extra flight kepada maskapai yang rute penerbangannya di atas angka normal," ujarnya. (BUN)