Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Rabu, 27 Oktober 2010

4774 x Dilihat

BANDARA ADISUTJIPTO JOGJAKARTA MASIH DIBUKA

(Jakarta, 27/10/2010) Hingga saat ini kabut tebal yang berasal dari asap letusan Gunung Merapi masih menyelimuti Jogjakarta dan wilayah lain di lereng gunung setinggi 2.911 meter itu. Kendati demikian, belum dikeluarkan keputusan untuk menutup lalu lintas penerbangan dari dan menuju Jogjakarta karena penerbangan masih dinyatakan aman.
 
Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Edward A Silooy menjelaskan, Notice To Airman (Notam) surat peringatan bagi penerbang telah dikeluarkan pihaknya terkait aktivitas Merapi. ”Notam itu berisi pemberitahuan kepada pilot tentang kondisi di wilayah udara Jogjakarta, terutama di sekitar Gunung Merapi. Isinya data teknis, terkait ketinggian, cuaca, jarak pandang, sebaran debu vulkanik, dan lain-lain yang akan menjadi acuan bagi pilot saat terbang dari dan menuju Adisutjipto,” jelas Silooy yang ketika dihubungi tengah berada di luar negeri tersebut, Rabu (27/10).
 
Hingga konfirmasi tersebut disampaikan, Silooy menambahkan, kondisi bandara masih dibuka dan penerbangan masih dinyatakan aman, atau belum sampai kepada kondisi yang dibutuhkan untuk menerbitkan status ”Aerodome Closed” atau menutup wilayah udara.
 
Hal senada diungkapkan Manager Operasional PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adisutjipto Jogjakarta, Halendra, YW yang dihubungi terpisah, Rabu pagi. ”Status bandara masih aman untuk didarati. Debu vulkanik Merapi memang sudah betebaran di area bandara dan membuat mata pedih. Tetapi intensitasnya masih kecil dan belum menggangu penerbangan,” ungkap Halendra.
 
Halendra memaparkan, pihaknya melalui menara pengatur lalu lintas udara sudah memperingatkan para pilot untuk menghindari terbang di wilayah udara sekitar Gunung Merapi. Karena debu vulkanik yang menyebar bebas itu berpotensi merusak mesin pesawat jika terhisap. Kendati bandara masih berstatus aman, pihaknya telah menerapkan prosedur pelayanan darurat semenjak status Merapi dinaikkan dari waspada menjadi awas, Senin (25/10) lalu. (DIP)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU