4599 x Dilihat
ASDP BERHARAP KAPAL BEROPERASI KONSISTEN
(Jakarta, 8/7/2012) Masuknya sejumlah kapal ke lintasan penyebrangan Merak-Bakauheuni sangat membantu kelancaran arus penyebrangan. Diharapkan jumlah kapal yang beroperasi di lintasan ini berlangsung konsisten.
Minggu (8/7), kondisi kepadatan di Pelabuhan Merak berangsur membaik. Kapal yang beroperasi sebanyak 26 kapal dengan. jumlah trip sebanyak 86. Total kendaraan campuran yang telah terangkut sebanyak 16.793 unit. Namun hingga Minggu sore masih terdapat antrian kendaraan di luar pelabuhan.
“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah berupaya maksimal untuk mengatasi kepadatan yang terjadi dalam beberapa hari ini. Kami juga telah mempersiapkan langkah-langkah percepatan untuk menguraikan kepadatan tersebut,” kata Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Christine Hutabarat, Minggu (8/7).
Berbagai langkah dilakukan untuk tetap mempertahankan kondisi bahkan jika dimungkinkan mempercepat pencairan kepadatan dengan cara mempertahankan armada yang beroperasi sebanyak 26 unit kapal. “Hari ini kapal yang beroperasi adalah 26 unit. ASDP akan terus berupaya mempertahankan jumlah kapal yang beroperasi," kata Christine.
Untuk itu ASDP sangat mengharapkan bantuan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (Gapasdap) dan pengusaha Ferry untuk memastikan kondisi kehandalan kapal-kapal yang beroperasi dalam percepatan mengurangi dan menyelesaikan kondisi antrian ini.
Direktur ASDP Ditjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Sudirman Lambali yang dihubungi www.dephub.go.I'd mengatakan, pihaknya sudah mengontak para pemilik kapal untuk mempertahankan kapal-kapalnya beroperasi di lintasan. Terhadap beberapa kapal yang sedang di perbaiki atau docking, diminta untuk mempercapat perbaikan dan segera masuk ke lintasan.
Terhadap beberapa kapal yang sedang beroperasi dan siap-siap untuk masuk docking, Sudirman meminta unntuk menunda setidaknya sampai liburan sekolah selesai. "Yang penting masih dalam batas toleransi penundaan docking," jelas Sudirman.
Peranan Gapasdap dan pengusaha Ferry terhadap kehandalan kapal-kapalnya di lintas Merak akan mengurangi dan menyelesaikan kondisi antrian panjang. Masuknya kapal KMP.Roditha sebagai kapal bantuan yang datang Minggu siang diharapkan akan swmakin memperlancar arus penyebrangan.
Selain mempertahankan kapal yang beroperasi, ASDP juga mempercepat port time untuk kapal dengan bobot 3.500 GRT yaitu selama 45 menit. Sementara untuk membantu kelancaran di luar pelabuhan, pihak Polda Banten diminta untuk menempatkan petugas BKO (Bawah Kendali Operasi) di setiap 1 KM. “Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat penarikan kendaraan dari KM.92 hingga Sagalo,” kata Christine.
ASDP juga menambah personil bantuan. untuk ditempatkan di titik-titik kritis di dalam pelabuhan dengan berada di bawah komando General Manager ASDP Cabang Merak.
Demi kelancaran arus penyeberangan, semua langkah-langkah yang telah dipersiapkan dan dilakukan oleh ASDP ini perlu mendapat dukungan dari pihak eksternal baik mitra kerja dan para pengguna jasa. (JO)