Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 21 Pebruari 2012

2885 x Dilihat

ANGLEB 2012 DIPERSIAPKAN LEBIH AWAL

(Jakarta, 20/2/2012) Meski lebaran tahun 2012 ini akan jatuh di bulan Agustus mendatang, namun Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah melakukan langkah awal jauh hari sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Rapat Persiapan Awal Angkutan Lebaran (Angleb) 2012 (1433H) di Ruang Singosari, Kantor Pusat Kemenhub, Senin (20/2).

Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Sudirman Lambali ketika memimpin rapat tersebut mengatakan,”Selama ini publik menganggap bahwa pemerintah mempersiapkan angkutan lebaran dengan terburu-buru, padahal sejak awal tahun kita (Kemenhub-RED) telah melakukan langkah-langkah persiapan.” Dia melanjutkan, ”Rapat kita pada pagi hari ini untuk mendorong kita semua (jajaran Kemehub-RED) untuk melakukan akselerasi penanganan tugas-tugas yang berkaitan dengan angkutan lebaran ini agar bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.“

Sudirman juga mengatakan bahwa rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran dengan 12 provinsi dilakukan lebih awal lebih bagus. Demikian juga rapat koordinasi antar Eselon 1, antar Kementerian dan stakeholder terkait serta rapat koordinasi teknis dengan Dinas Perhubungan.

Selain itu Sudirman juga menyampaikan langkah-langkah persiapan yang akan dilakukan untuk mengantisipasi angkutan lebaran 2012. Langkah-langkah tersebut antara lain peninjauan terhadap sarana dan prasarana jalan baik jalan nasional maupun jalur alternatif; peninjauan di titik lokasi rawan kemacetan baik secara internal maupun dengan instansi terkait; peninjauan di pelabuhan penyeberangan Merak – Bakauheni; peninjauan di terminal dan stasiun. Sedangkan untuk fasilitas penunjang, Direktur meminta agar Peta Resmi Jalur Lebaran 2012 lebih awal dipersiapkan sehingga distribusi ke masyarakat juga lebih awal.

Berkaitan dengan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta dari tahun ke tahun, Sudirman mengatakan, “Saya kira perlu dikumandangkan karena ini memiliki nilai strategis, itu memiliki gaung meskipun prosentasenya tidak terlalu signifikan terhadap pemudik secara keseluruhan. Tapi ternyata itu bisa menjadi bagian yang bisa kita publikasikan bahwa kita juga berbuat untuk mengurangi pemudik sepeda motor.”

“Pemudik sepeda motor pasti meningkat, kita masih punya 5 bulan, mungkin ada pemikiran apa yang akan kita lakukan terhadap sepeda motor. Dulu diadakan pengawalan tapi oleh Kepolisian dianggap tidak efektif karena katanya pada saat dikawal tetap saja pada salip-salipan,” tambahnya. “Perlu ada langkah dan metode yang kita gunakan untuk menangani sepeda motor. Melarang sepeda motor sebagai alat angkut untuk mudik itu mustahil, meskipun pemerintah sudah menyediakan angkutan gratis bagi pemudik sepeda motor namun jumlah pemudik sepeda motor tetap meningkat, “ tambahnya lagi.

Menyinggung tentang proyek pembangunan dermaga penyeberangan, Sudirman meminta agar pada H-7 sampai H+7 harus bersih, supaya tidak menganggu kelancaran angkutan lebaran. (CAS)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU