5529 x Dilihat
ANGKUTAN LAUT KHUSUS PEMUDIK SEPEDA MOTOR MASIH SEPI PEMINAT
(Jakarta, 2/9/2010) Upaya Pemerintah untuk mengurangi beban jalan raya selama masa pelaksanaan angkutan Lebaran, khususnya bagi bagi pemudik bersepeda motor dengan menyediakan sarana angkutan kapal laut, ternyata masih kurang diminati. Hal itu dibuktikan dengan belum adanya pendaftar yang mendaftarkan diri untuk memanfaatkan fasilitas tersebut hingga saat ini, baik untuk pemberangkatan pada 3 September 2010 dengan KM Ferindo V maupun untuk tanggal 7 September dengan KM Ganda Dewata.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Direktorat Jenderal perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Leon Muhammad mengatakan, menurut informasi yang diterimanya dari operator yang memfasilitasi angkutan khusus tersebut, baik itu PT Pelni maupun PT ASDP Indonesia Ferry, hingga sehari sebelum jadwal pemberangkatan pertama 3 September 2010, belum satu pun masyarakat yang mendaftarkan diri.
”Animo calon pemudik terhadap fasilitas ini masih sangat rendah. Mungkin karena layanan ini masih sangat baru, masyarakat masih belum mau berspekulasi terutama soal waktu. Mereka masih menganggap naik motor langsung ke kampung halaman mereka jauh lebih menguntungkan karena bisa lebih cepat dan murah, padahal hitung-hitungan tersebut salah besar,” ujarnya di Jakarta, Kamis (2/9).
Leon mengatakan, jika ditilik dari faktor keselamatan, sesungguhnya melakukan mudik dengan menggunakan sepeda motor akan jauh lebih berisiko dari pada menggunakan kapal laut. ”Dari sisi kenyamanan juga jauh. Bayangkan, cuma dengan Rp 300 ribu ke Semarang dan Rp 400 ribu ke Surabaya, pemudik sudah bisa duduk santai di kapal dan dikasih makan tiga kali. Sudah begitu, dapat bensin pula. Kalau naik motor, sudah kehujanan, kepanasan, belum macet dan risiko celaka lebih besar,” katanya.
Leon berharap, animo masyarakat akan berubah menjelang waktu pemberangkatan kedua pada 7 September mendatang, yang akan difasilitasi KM Ganda Dewata milik PT Pelni. ”Kita tunggu saja dengan terus membuka pendaftaran. Kalau memang hingga saat itu tidak ada yang mendaftar, atau jumlahnya sangat sedikit, maka pemberangkatan akan kita batalkan. Kita tidak akan memaksakan hanya untuk memberangkatkan beberapa penumpang saja, karena itu tidak akan sebanding dengan biaya operasional kapal yang harus dikeluarkan,” jelasnya.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyediakan dua unit kapal yang berkapasitas angkut masing-masing 1000 unit sepeda motor untuk melayani rute pelayaran dari Tanjung Priok (Jakarta) menuju Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya). Kedua kapal itu adalah KMP Ferindo V, kapal ro-ro milik PT ASDP Indonesia Ferry dan KM Ganda Dewata yang dioperasikan PT Pelni. Ferindo V dijadwalkan berangkat pada H-7 Lebaran atau 3 September 2010, dan Ganda Dewata pada 7 September 2010 (H-3). Sedangkan besaran tarif yang dipatok sebesar Rp 300 ribu per unit sepeda motor dengan dua penumpang tujuan Semarang dan Rp 400 ribu untuk tujuan Surabaya. (DIP)