Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Sabtu, 14 Mei 2016

33528 x Dilihat

18 Pelabuhan di Sulawesi Akan Diresmikan

JAKARTA – Sebanyak 18 (delapan belas) pelabuhan yang tersebar di Pulau Sulawesi akan diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo pada Minggu (15/5) yang dipusatkan di Pelabuhan Mantangisi, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah.

Di Provinsi Sulawesi Tengah terdapat 4 pelabuhan yang telah selesai dikembangkan, yaitu Pelabuhan Mantangisi, Pelabuhan Una-Una, Pelabuhan Pelabuhan Bungku dan Pelabuhan Moutong. Pelabuhan Mantangisi merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ampana Tete, yang ditetapkan sebagai salah satu kawasan pengembangan industri di Kabupaten Tojo Una-Una. Untuk menunjang pengembangan kawasan industri tersebut, maka dikembangkanlah Pelabuhan Mantangisi yang ditetapkan hierarkinya sebagai Pelabuhan Pengumpan Lokal. Begitu juga pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Una-Una, Pelabuhan Bungku dan Pelabuhan Moutong diharapkan akan menunjang pengembangan kawasan industri dimaksud.

Di Provinsi Sulawesi Utara terdapat 5 pelabuhan yang diresmikan yaitu Pelabuhan Laut Torosik, Pelabuhan Laut Tanjung Sidupa, Pelabuhan Laut Makalehi yang merupakan pelabuhan pengumpan regional serta Pelabuhan Laut Para dan Pelabuhan Laut Melonguane yang merupakan pelabuhan pengumpan lokal. Dengan diresmikan kelima pelabuhan di Provinsi Sulawesi Utara diharapkan dapat meningkatkan aksesibiltas konektivitas dan meningkatkan perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara.

Selanjutnya, di Provinsi Sulawesi Tenggara ada 3 (tiga) pelabuhan yang telah selesai dibangun yaitu Pelabuhan Banabungi, Pelabuhan Wamengkoli, dan Pelabuhan Langara. Di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 3 (tiga) pelabuhan yang dibangun yaitu Pelabuhan Balanglompo, Pelabuhan Sapuka, dan Pelabuhan Laut Maccini Baji, serta Provinsi Gorontalo ada 1 (satu) pelabuhan yaitu Pelabuhan Bumbulan.

Dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan tidak terkecuali di wilayah Sulawesi ini diharapkan akan memberikan efek ganda, tidak hanya mampu mampu memfasilitasi keterhubungan antar wilayah menjadi lebih efektif, efisien juga akan meningkatkan aksesibiltas mobilisasi arus manusia dan arus barang di seluruh penjuru tanah air tetapi juga akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi secara merata di semua wailayah.

Pembangunan infrastruktur pelabuhan ini juga sejalan dengan penerjemahan program Nawa Cita Indonesia Sentris, yang tidak lagi memusatkan pembangunan di Pulau Jawa, tetapi memprioritaskan pembangunan mulai dari kawasan pinggiran, daerah terluar, terdalam, terisolir, rawan bencana, dan mempunyai potensi ekonomi yang tinggi. (RY/BU/SR/HP)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU