(Jakarta, 28/4/11) Untuk menyukseskan angkutan lebaran 2011, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk kenyamanan masyarakat luas yang akan pulang ke kampung halamannya pada musim mudik akhir Agustus mendatang.Jalan raya dan jalan tol merupakan salah satu sarana yang perlu diperhatikan dan dievaluasi mengingat volume kendaraan yang akan melewati jalur tersebut akan meningkat tajam. Begitu juga dengan terminal-terminal angkutan umum yang harus mendapatkan prioritas pengawasan selama musim mudik.

Tak kalah penting adalah peningkatan fasilitas sarana informasi online kondisi di lapangan melalui informasi teknologi (IT). Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengungkapkan bahwa untuk pantauan tersebut harus ditingkatkan dan lebih baik lagi."Kalau tahun lalu sebanyak 120 titik baik darat, laut, udara, maupun kereta api, maka diharapkan untuk ditambahkan pada mudik lebaran tahun ini," jelas Bambang dalam Rapat Koordinasi Kementrian Perhubungan dengan Dinas Provinsi Pantauan Angkutan Lebaran Tahun 2011 di Jakarta, Kamis (28/4).

Bambang juga meminta agar seluruh dinas di provinsi agar tidak sekadar mengontrol dan melihat laporan online saja, tetapi juga diperhatikan kecepatan respon di lapangan dan pewartaan di lapangan kepada masyarakat. Misalnya saja untuk rute-rute alternatif, sehingga masyarakat tidak terjebak di titik kemacetan salah satu jalur, karena bisa mengalihkan kendaraannya ke jalur alternatif lainnya untuk sampai di tujuan."Kalau tahun lalu, banyak yang terjebak di titik kemacetan, karena tidak mengetahui informasi. Ini terjadi karena informasi yang ada belum maksimal sampai di masyarakat," ujar Bambang.

Seluruh propinsi, menurut Bambang juga harus melaporkan setiap hari kejadian dan informasi terbaru agar tidak terlambat updatingnya bagi masyarakat luas.

Bambang menambahkan, hal lainnya yang dapat menyuskseskan mudik lebaran adalah dengan meningkatnya koordinasi antara instansi pusat dan  pihak kepala-kepala dinas di seluruh provinsi dengan instansi terkait di masing-masing daerah baik vertikal maupun horizontal.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso menambahkan, hal-hal yang perlu diantisipasi selama musim mudik lebaran mendatang diantaranya pasar tumpah, perlintasan sebidang kereta api di jalan utama, pembangunan fly over (FO) dan perbaikan jalan di ruas-ruas tertentu."Yang perlu diperhatikan juga adalah daerah rawan longsor, terhambatnya pasokan bahan bakar minyak (bbm), penggunaan sepeda motor, dan perlengkapan rambu-rambu dan perlengkapan lainnya di jalur altenatif," urai Suroyo.

Tak hanya itu saja, Suroyo menuturkan bahwa lintas penyeberangan utama (Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk) juga harus diperhatikan. Begitu juga dengan terminal-terminal harus diawasi dan diperhatikan. (CHAN)