(Jakarta, 15/2/2011) Hari ini kembali terjadi insiden pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau. Selasa sore, sekitar pukul 17.00 (15/2), Pesawat Lion Air JT 295 jenis Boeing 737-ER PK - LHH dengan rute Medan - Pekanbaru keluar dari landasan (overshoot). Pesawat berhenti di tanah 20 meter setelah  ujung landasan, demikian disampaikan Kepala pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S. Ervan di Jakarta (15/2).

Menurut Bambang Ervan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Evakuasi penumpang telah dilakukan dan sebanyak 218 penumpang termasuk kru pesawat telah dievakuasi dan semua selamat," jelasnya.

Bambang Ervan menjelaskan, pada saat mendarat tidak ada angin yang kencang yang menggangu pesawat. “Saat landing jarak pandang 5 KM dan angin kalem,” ungkapnya.

Bandara SSK II, lanjut Bambang Ervan,  yang memiliki runaway dengan panjang 2240m dan lebar 30 meter ini pun layak didarati oleh pesawat jenis boeing 737-900 ER.

Akibat dari peristiwa ini, jadwal keberangkatan maupun kedatangan di Bandara SSK II mengalami gangguan. Saat ini, pesawat yang masih tertahan di appron Bandara SSK II yaitu Sriwijaya Air 043 tujuan Medan, sedangkan pesawat yang tidak bisa berangkat menuju Bandara SSK II  ada 5 pesawat diantaranya : GA 178, Lion Air 294 dan 392, Batavia Air 561 dan Sriwijaya Air 041.

Bambang Ervan mengungkapkan, evakuasi pesawat Lion Air ini akan lebih berat dari pesawat Lion Air yang juga tergelincir kemarin.

Sebelumnya, Senin (14/2), malam kemarin, pesawat Lion Air berjenis sama  tergelincir dari runway Bandara SSK II, Pekanbaru. Seperti kejadian ini, insiden tersebut juga tidak menimbulkan korban jiwa. (RDH)