Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Rabu, 12 September 2012

7832 x Dilihat

PELABUHAN BUNGKUTOKO IMBANGI TINGGINYA FREKUENSI KEDATANGAN KAPAL DI KENDARI

(Jakarta, 12/9/2012) Pemerintah saat ini sedang melakukan pembangunan pelabuhan baru di pulau Bungkutoko, Kendari, Sulawesi Tenggara . Pelabuhan tersebut  dibutuhkan dalam rangka untuk menggantikan pelabuhan Nusantara  Kendari yang saat ini sulit dilakukan pengembangan karena faktor alam dan meningkatnya kunjungan kapal di perairan teluk yang menjadi pintu masuk ke pelabuhan lama.

Menurut Kepala Kantor Administrator Pelabuhan (Adpel) Kendari, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla),  Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Irianto Dahlan, kunjungan kapal di pelabuhan Nusantara Kendari  selama ini terus meningkat. Saat ini setiap hari ada 12 kapal penumpang ekspres yang keluar masuk pelabuhan. Jika digabungkan dengan kunjungan kapal kargo  setiap bulan  mencapai 500 unit kapal.

“Untuk masuk ke  pelabuhan Nusantara kapal-kapal harus melintasi perairan teluk yang ramai, sehingga kerap meyulitkan kapal yang akan keluar masuk pelabuhan,” ungkap Irianto Dahlan yang dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (12/9).

Selama ini kendari memiliki pelabuhan  di Kota Lama yang posisinya di dalam teluk.  Pelabuhan itu sulit dikembangkan  karena faktor sedimentasi atau pendangkalan yang sangat cepat. Dikhawatirkan semakin lama, pelabuhan itu semakin dangkal. Sebagai gambaran jika kapal berbobot 3000 DWT melintasi perairan teluk sebelum masuk pelabuhan, maka kapal tersebut harus berjalan zik-zak untuk mencari alur yang dalam dan menghindari dengan kapal lainnya.

Lebih jauh, mantan Adpel Sorong itu menyatakan,  pemilihan lokasi untuk  pembangunan pelabuhan baru di pulau Bungkutoko  itu  sudah melalui perencanaan yang matang. Meliputi posisi, kedalaman, dan tingkat  sedimentasi serta akses pengguna jasa ke pelabuhan.

“Bisa dikatakan, pelabuhan Bungkutoko sangat strategis letaknya, sehingga mendukung kelancaran keluar masuk kapal-kapal yang terus meningkat di kawasan Kendari dan sekitarnya,” ungkap Irianto.

Pelabuhan Bungkutoko yang mulai dibangun sejak tahun 2009 lahan daratanya seluas 253,50 metr x 200 meter. Memiliki kedalaman kolam   10-12 meter.  Pembangunannya dilakukan melalui  4 tahap, dan membutuhkan dana mencapai Rp 142 miliar. Jika selesai pembangunanannya,   akan meghasilkan dermaga yang  panjangnya 150 meter dan lebar 20 meter.

“Nantinya kapal-kapal berukuran besar yang panjangnya  mencapai 200 meter  bisa masuk pelabuhan Bungkutoko,  sehingga akan mendukung  pertumbuhan perekonomian daerah dan masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya,” ujar Irianto Dahlan.  (AB)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU