3101 x Dilihat
MERAK-BAKAUHEUNI MULAI PADAT, ARMADA DITAMBAH JADI 27 KAPAL
(Jakarta, 23/6/2012) Arus penumpang dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni maupun sebaliknya sudah mulai meningkat, seiring dengan mulai memasuki liburan sekolah. Kapal yang dioperasikan pun akan ditambah pada minggu depan dari 25 kapal menjadi 27 kapal.
Direktur ASDP Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sudirman Lambali yang dihubungi redaksi www.dephub.go.id Sabtu (23/6) pagi mengatakan, arus kendaraan pribadi maupun bus terus meningkat. Pemerintah sudah memerintahkan kepada ASDP sebagai pengelola pelabuhan untuk memprioritaskan kendaraan pribadi dan bus.
‘’Begitu sampai di kawasan pelabuhan, kita prioritaskan angkutan pribadi dan bus yang masuk ke kapal. Jangan sampai penumpang tertahan lama di kawasan pelabuhan. Kalaupun harus menunggu, hanya pada saat-saat akan masuk ke kapal,’’ kata Sudirman.
Kondisi ini memang membuahkan konsekuensi. Truk-truk yang mengangkut barang dan logistik, mengalami antrian panjang. Hingga tadi malam, antrian sudah mengular hingga KM 97 atau sekitar gerbang tol.
Dijelaskan oleh Sudirman, kepadatan truk-truk yang mengangkut barang dan logistik biasanya terjadi pada hari Kamis, Jumat dan puncaknya Sabtu. Hari minggu kepadatan mulai berkurang kembali. ‘’Untuk itu kepada masyarakat yang akan melakukan penyebrangan disarankan untuk menghindari hari Jumat dan Sabtu,’’ jelasnya.
Manajer Operasional Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Heru Purwanto mengatakan, terjadi kenaikan signifikan penyeberangan dari Lampung ke Jawa, khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi dan bus. Umumnya penumpang liburan dari Lampung berupa rombongan yang menggunakan bus.
Dalam kondisi normal Pelabuhan Bakauheni menyeberangkan rata-rata 200 bus per hari tapi dalam seminggu terakhir jumlahnya bus dan kendaran pribadi cenderung meningkat, sementara itu kendaraan truk memasuki kawasan penampungan sambil menunggu antrian masuk ke kapal.
Biasanya dalam sehari ada 3.000 truk menyeberang melalu pelabuhan Bakauheni, tapi dalam seminggu terakhir rata-rata hanya 2.600 truk per hari yang menyeberangkan. Hal ini, karena ASDP memprioritaskan penumpang liburan. “Kami sudah sosialisaikan ini kepada pengemudi truk dan mereka memahaminya,” jelas Heru.
Bagi ASDP, kelancaran dan kesuksesan angkutan liburan ini merupakan barometer kesuksesan angkutan lebaran tahun 2012, yang tidak lama lagi juga akan dihadapi ASDP Indonesia Ferry. Oleh karena itu, ASDP akan memaksimalkan seluruh fasilitas dan sumber daya manusia yang ada agar angkutan liburan dan angkutan lebaran 2012 -- yang tahun ini berdekatan -- bisa berjalan lancar dan sukses. “ Kami berkomitmen untuk memuaskan pengguna jasa pada masa liburan ini. Kami juga optimis angkutan lebaran 2012 nanti juga berjalan lancar “ tegas Heru.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry (Persero), Christine Hutabarat menyatakan bahwa angkutan liburan dan lebaran adalah salah satu tugas penting yang diemban ASDP, namun yang tidak kalah penting adalah kesiapan ASDP menghadapi kenaikan volume angkutan penyeberangan di masa-masa yang akan datang.
“Pertumbuhan ekonomi nasional memicu peningkatan arus angkutan. Itu tidak dapat ditahan. Satu-satunya cara adalah ASDP terus berbenah untuk mengantisipasi hal ini. Perbaikan sarana dan prasarana yang sudah dimulai sejak tahun lalu akan terus dilakukan, “ tegas Christine.
Beberapa contoh sarana yang terus disempurnakan adalah peningkatan efektifitas manajemen ship traffic control (STC) dan port traffic control (PTC), agar trip kapal dan keamanan kapal yangeroperasi bisa maksimal. Juga dilakukan penyempurnaan sistem E-Ticketing serta peningkatan prasarana dengan penataan pelabuhan penyeberangan.
Sudirman menjelaskan, berbagai cara dilakukan untuk memperlancar arus penumpang. Pertama adalah dengan cara menambah frekuensi pelayaran dari 4 trip menjadi 5 trip. Sayangnya kapal-kapal yang ada di lintasan itu tidak semuanya bisa dipaksa untuk menambah frekuensi karena kondisi kapal yang mulai tua. Jika dipaksakan, dikhawatirkan malah tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Di lintasan Merak-Bakauheuni saat ini terdapat 36 buah kapal. Dari jumlah tersebut 4 diantaranya rusak dan untuk memperbaikinya membutuhkan waktu lama. Dari 32 kapal yang tersisa, 7 diantaranya sedang mengalami docking (perbaikan), sehingga yang beroperasi saat ini hanya 25 kapal, termasuk diantaranya 1 kapal yang di istirahat secara bergantian.
Minggu depan, akan datang dua buah kapal milik swasta yang akan masuk ke lintasan. Kapal tersebut adalah kapal (bekas) yang baru di beli oleh perusahaan swasta dan sudah selesai melakukan docking. Kapasitasnya lumayan besar bisa mengangkut 100 kendaraan campuran. (JO)